MENULIS MEMBUATKU NAIK KELAS dan BERPRESTASI

MENULIS MEMBUATKU NAIK KELAS dan BERPRESTASI

Nara sumber: Aam Nurhasanah, S.Pd.

Moderator: Dail Ma:ruf

Assalamualaikum wr.wb. Salam sehat dan bahagia teruntuk warganet  nusantara dan dunia. Jumpa lagi bersama saya penggerak kebaikan dalam resum “ Menulis Membuatku Naik Kelas dan Berprestasi”.

Benar  kata-kata bijak yang diucapkan oleh  ibu Aam Nurhasanah, S.Pd. Dalam pelatihan menulis PGRI gelombang ke 23-24 beliau memberikan motivasi kepada salah satu penanya bahwa “Ikatlah Ilmu dengan Menuliskannya, Biarlah Tulisanmu Menemui Takdirnya”. Sebenarnya apa sih  manfaat menulis sehingga menjadikan naik kelas dan berprestasi? Apa yang dimaksud naik kelas?

Naik kelas adalah bagaimana kita berproses dari nol sampai bisa ke tempat yang lebih tinggi. Kisah ini sesuai dengan kata-kata bijak "Seorang penulis profesional adalah seorang amatir yang tidak berhenti." - Richard Bach. Dialah ibu Aam Nurhasanah, S.Pd. Seorang guru pegiat literasi, penulis 40 buku, penulis aktif di berbagai komunitas literasi, Kepala sekolah SMPS Mathla’ul Hidayah Cipanas Lebak Banten. Berawal melangkah dari blogger, moderator, kurator, sampai jadi editor.  Beliau juga berhasil menjadi juara 1 lomba Blog PGRI pada Maret 2021.

Hingga menuju puncak seperti saat ini tentunya bu Aam melalui proses yang tidak mudah, banyak hal yang dilalui step bay step. Mari kita simak kisah perjalanan sukses ibu Aam yang sangat inspiratif dan tentunya dapat memberikan motivasi positif kepada pembacanya.

Karier menulis bu Aam diawali bu Aam dengan mengikuti pelatihan menulis yang diselenggarakan oleh PGRI di gelombang ke 8 pada bulan April 2020,  ibu Aam sempat tidak lulus karena tidak fokus dan tertinggal membuat resum. Lalu bu Aam Kembali memupuk semangat baru dan bergabung di pelatihan menulis gelombang 12. Di kelas menulis gelombang 12 bu Aam menemukan kekuatan baru dan semangat baru untuk terus bangkit dan menulis resume hingga akhir. Semangat tersebut di dapat ibu Aam dari seorang  moderator yaitu Mr Bams dan bu Fatimah. Ibu Aam terkagum-kagum kepada para moderator tersebut, terbesit bayangan kebahagiaan pada profesi moderator. Dan doa ibu Aam terkabul keinginannya menjadi seorang moderator terpenuhi saat lulus menjadi alumni menulis gelombang 12.

Selanjutnya prestasi demi prestasi ibu Aam terukir bak bintang. Di gelombang 12, buku antologi Semangat Menulis Bersama Bu Kanjeng adalah Buku pertama saya yang sangat berkesan dan bermakna hingga lahirlah buku solo perdananya.

 

           

Semangat menulis bersama Ibu kanjeng ibu Aam  menghasilkan buku solo pertama karena terkesan dengan buku antolog.

Beliau juga berhasil menjadi juara pertama lomba blog di tahun 2021.

 

Juara 1 lomba blog pun  menjadi karya dan menghasilkan buku solo ke tiga

 Ibu Aam juga membuat buku Parenting 4.0 adalah buku yang  tembus ke penerbit mayor PT Andi Offset dan kolaborasi dengan Prof. Richardus Eko Indrajit yang ditulis selama satu minggu. Beliau juga  menjadi pelopor kurator naskah alumni kelas menulis Omjay.

Wow…benar-benar prestasi yang tidak dapat di anggap enteng.  Bagaiman rekan netizen? Ingin menyimak lebih jauh kiat sukses ibu Aam. Kita simak selanjutnya yuk.

Sebagai penulis awal tentunya sering mengalami kekurangan ide sehingga menurunkan motivasi menulis,  Menurut ibu Aam untuk mendapatkan ide menulis bisa di dapat dari :

1.       1. Mulai dari hal yang disukai

2     2.  Mulai dari diri sendiri

3.      3.  Mulai dari album

4.       4. Mulai dari cerita teman atau sosial media

5.      5.  Mulai menulis dari sekarang

Adapun tips menulis dari ibu Aam yang dapat menjadikan kita menjadi penulis handal, tangguh dan menghasilkan karya yang bagus,

1.       1. Berusaha menulis dari hati denagn mengekspresikan ide-ide yang berserak.

2.       2. Taklukkan rasa malas Ketika hendak menulis. PD saja Ketika menulis.

3.       3. Sebelum tulisan dipublish cek lagi tulisan anda untuk menghindari tipo.

4.       4. Sering blog walking dan tinggalkan jejak komentar pada blog yang kita baca.

5.      5.  Latihlah kemampuan menulis dengan menulis setiap hari.

6.       6. Ikutilah challenge menulis di setiap kesempatan

7.      7.  Jangan kecewa Ketika belum menang atau gagal, tetap semangat menulis untuk berprestasi.

8.      8.  Menulislah untuk berbagi dan menginspirasi negeri.

Jika kita telaah  benang merah Inti kesuksesan  ibu Aam adalah beliau menjadikan menulis bukan menjadi beban menjadikan menulis sebagai passion atau gairah yang terus memompa untuk berkarya mengukir keabadian. Jadikan menulis seperti kecanduan minum obat. Yah…jadikan menulis sebagai suatu kebiasaan, optimis pada kemampuan diri, berfikir positif kitab isa berprestasi, aktif mengikuti lomba bloq dan menulis, berani mengambil tantangan,   peka pada kejadian sekeliling untuk bahan membuat ide, luangkan waktu untuk berlibur karena otak juga butuh rehat, mengatur skala prioritas / membuat daftar prioritas kerja dan selalu konsisten.

Kutipan bijak yang kukutip dari pelatihan ibu Aam yang sangat menginspirasiku yaitu

“Jika ingin mengenal dunia maka membacalah,  jika ingin dikenal dunia maka menulislah”

“ Mahkota penulis adalah karya tulisan yang dihasilkannya”. ( Om Jay)

Kutipan di atas begitu syarat makna. So….mari memotivasi diri untuk memulai menulis. Kita mulai dari diri sendiri.

 

MENGAPA MENULIS

Karya: penggerak kebaikan

 

Mengapa menulis…….bukan hanya  membaca…..

Mengapa menulis……bukan hanya bercerita……

Mengapa menulis……bukan menyanyi…..

Mengapa menulis……bukan melukis…..

Mengapa menulis……bukan berakting……..

Mengapa menulis………………..

Dengan menulis kita dikenal dunia….

Dengan menulis kita genggam dunia.

 

 

 

 

Dunia meta, 27 Januari 2022

 

 

Penggerak kebaikan.