“TRIK JITU MENGELOLA MAJALAH SEKOLAH”

 

“TRIK JITU  MENGELOLA MAJALAH SEKOLAH”

 Jum’at, 11 Februari 2022



 

 

NARA SUMBER                  : WIDYA SETIANINGSIH, S.Ag.

MODERATOR                     : MAESAROH

MEDIA                                  : WAG

WAKTU                                : 19.00 – 21.00

 

 

Hari ini serasa berbeda dari malam-malam sebelumnya, hp yang kuletakkan di atas meja kerjaku bergetar-getar. Segera ku angkat. “ Yuk….ibuk sakit”….suara terisak-isak dari seberang telepon. Seketika tubuhku lemas, tanganku serasa lemas tak berdaya hingga telpon yang kupegang nyaris terlepas dari tanganku. “Ibu….sakit apa”, jawabku sambal menata nafas. Ibu gak mau makan yuk, pandangannya kosong dan saat bicara bibir ibu miring ke kiri, tensi ibu 200 yuk. Ya Allah……. Seketika dunia serasa  runtuh bagiku. Ibu satu-satunya orang tua yang kumiliki saat ini. Semoga panjang umur ibuku……”iya-iya nanti pulang sekolah aku segera ke ibu,sekarang bagaimana kabar ibu?”tanyaku. “Alhamdulillah sudah kubawa ke dokter yuk sekarang sedang tidur. “jawab adek laki-lakiku. “Ya sudah usahakan ibuk jangan sampai kepikiran dan tolong belikan ibu air kelapa sebagai penyetabil tensinya. “ saranku untuk adekku. Hatiku berkecamuk rasa sedih, dan tugas yang update membuatku hidup segan mati pun tak mau. Hanya sholawat  yang menenangkanku saat ini. …membuatku tenang….setenang-tenangnya. Bagaimanapun juga roda keidupan mesti berputar.

 

KIsah di atas adalah cuplikan cerpen “ PETUALANGAN MIA”  dari sebuah majalah, kisah tersebut bisa berasal dari kisah nyata ataupun kisah rekaan. Bukan hanya cerpen di dalam sebuah majalah banyak konten-konten tulisan menarik. Hayo…..Siapa yang suka majalah? Pastinya ibu-ibu atau remaja-remaja pasti suka membaca majalah. Selain sebagi media informasi, promosi dan hiburan,  majalah juga dapat digunakan untuk  media hiburan.

Malam ini kita masuk pada pelatihan ke 12 dari pelatihan menulis gelombang 23-24.  Kurang 20 pertemuan lagi. So enjoy …aja. Pada malam ini materi yang akan di berikan adalah mengelola majalah sekolah. Materi yang menarik sekali. Materi ini akan disampaikan oleh ibu Widya Setyaningsih, lulusan pertama pelatihan menulis Angkatan 21 yang juga seorang direktur majalah sekolah. Berkat kegigihan dan semangatnya yang tak pernah berhenti untuk mengukir pena beliau mendapatkan karpet merah menjadi nara sumber pada malam hari ini. Dengan padanan yang seirama  bersama ibu Maesaroh sebagai moderatornya.  Duet maut mereka dilatar belakangi persahabatan yang hangat, saling memotivasi dan saling membantu hingga nara sumber ibu Widya  berhasil membuat buku solo yang berjudul “ Laras—laras Makna dalam Puisi”.  Moto beliau yaitu “ Tak akan mundur, sebelum resum meluncur. Pantang menyerah sebelum buku solo tercipta” Berikut jika ingin mengintip blok pribadinya.

 https://widyabisma.blogspot.com/

Mengapa kita mengelola majalah……pertanyaan ini sangat menarik apalagi jika yang kita Kelola adalah majalah yanga ada di sekolah. Tapi sebelum melangkah selanjutnya kita gali dulu definisi dan  seluk beluk majalah.

 

v  SELUK BELUK  MAJALAH

·      Menurut Komarudin, 1984:149 pengertian majalah adalah alah satu jenis alat komunikasi dalam bentuk publikasi yang terbit secara berkala seminggu sekali, atau sebulan sekali, atau pada waktu-waktu yang teratur. Majalah ini di terbitkan dengan isi yang antara lain artikel-artikel, berita-berita, cerita-cerita yang mengandung nilai sastra, fiksi dan non-fiksi, puisi, resensi, kritik-kritik, karikatur, lelucon-lelucon, pengisi (filler), tajuk rencana, kadang-kadang iklan.

Sedangkan menurut KBBI majalah adalah terbitan berkala yang isinya meliputi berbagai liputan jurnalistik, pandangan, tentang topik actual yang patut diketahui pembaca.

·      Menurut waktunya majalah dibedakan waktu penerbitannya dibedakan atas majalah bulanan, tengah bulan, mingguan, dan sebagainya.

·      Sedangkan menurut isinya majalah dibedakan menurut pengkhusussan isinya dibedakan atas majalah berita, anak-anak, Wanita, remaja, olahraga, sastra, ilmu pengetahuan tertentu dan sebagainya.

 

Majalah sekolah adalah majalah yang dikelola dibuat dan diedarkan di kalangan sekolah untuk sekolah. Ibu Widya yang sudah sepuluh tahun mengelola majalah  Kharisma di sekolahnya akan berbagi disini. Berikut adalah  sejarah singkat tentang majalah kharisma asuhan bu Widya.



Majalah Kharisma lahir sejak tahun 2007.
Pada tahun 2008 sempat vakum selama dua tahun. Kemudian pada tahun 2010 terbit lagi dengan title Kharisma reborn.
Mengapa reborn?
Karena Kharisma terbit dengan penampilan yang baru. Saat pertama kali terbit tentu tampilan dan isinya tidak seperti saat ini.

Tampilan Kharisma sangat sederhana sekali. Hanya berukuran 21 cm x 16 cm (separuh folio). Itupun tidak dicetak. Hanya di fotokopi hitam putih. Artikelnya pun belum beragam dan sederhana sekali. Kemudian lahir kembali dengan tampilan lebih menarik,  keren, dicetak, berwarna, hard cover dan isinya lebih beragam. Walaupun halamannya waktu itu  hanya ada 20 an halaman (sekarang 40 halaman).

Bagi yang tertarik membuat majalah sekolah berikut adalah langkah-langkahnya,

 

LANGKAH LANGKAH MENERBITKAN MAJALAH SEKOLAH

1. Menyatukan ide dan gagasan. Mencari teman-teman yang memiliki jiwa literasi dan organisasi. Membentuk susunan redaksi majalah

2. Mengajukan Proposal.

Membuat proposal meliputi latar belakang, tujuan, susunan redaksi, anggaran dana dsbnya.

3. Membuat rancangan majalah. Menentukan nama majalah, isi berita, pendanaan dll.

4. Mencari rekanan pendukung. Percetakan, sponsor dll

5. Menyusun redaksi majalah sekolah. Carilah guru2 yang MAU dan bersedia belajar untuk  menjadi crewnya. Sana dengan susunan redaksi majalah secara umum. Hanya saja kita buat lebih ramping. Dan beranggotakan dewan guru.

 

Untuk langkah yang ada di poin ke lima yaitu Menyusun redaksi harus terdapat Susunan Redaksi Majalah Sekolah. Yang tersusun,

 1. Penasehat   : Dari Yayasan Sekolah/Komite Sekolah

Tugasnya: Memberikan segala pertimbangan terhadap segenap crew tentang majalah sekolah

2. Penanggung Jawab : Yaitu Kepala Sekolah

Tugasnya : Bertanggung jawab atas keseluruhan jalannya penerbitan pers, baik ke dalam maupun ke luar. Ia dapat melimpahkan pertanggungjawabannya kepada Pemimpin Redaksi sepanjang menyangkut isi penerbitan (redaksional)

3. Pimpinan redaksi : Dari Guru yang ditunjuk. Pemimpin Redaksi (Editor in Chief) bertanggung jawab terhadap mekanisme dan aktivitas kerja keredaksian sehari-hari. Ia harus mengawasi isi seluruh rubrik media massa yang dipimpinnya.

4. Editor

Tugasnya: Bertanggung jawab  swa sunting tulisan, proofreading dan mengedit semua tulisan

5. Reporter : Reporter merupakan “prajurit” di bagian redaksi. Mencari berita lalu membuat atau menyusunnya, merupakan tugas pokoknya.

6. Fotografer  Tugasnya mengambil gambar peristiwa atau objek tertentu yang bernilai berita atau untuk melengkapi tulisan berita yang dibuat wartawan tulis.

7.  Layout

Tugasnya mendesain majalah, dan tata letaknya agar menjadi tampilan komunikatif dan menarik untuk disajikan

8. Bendahara : Tugasnya: Mengatur jalannya sirkulasi keuangan majalah sekolah.

 

MANFAAT MAJALAH SEKOLAH

1. Sebagai sarana komunikasi sekolah dengan walimurid, dan siswa

2.Media komunikatif sekolah yang berisi berita-berita sekolah, informasi, pengetahuan dan hiburan.

3. Wadah kreativitas guru dan siswa dalam berkarya (menulis, menggambar  dll)

4. Sarana publikasi sekolah di masyarakat

5. Menjadi Kebanggaan sekolah dan menambah nilai plus sekolah terutama saat akreditasi.

HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN DALAM MENERBITKAN MAJALAH

1. Membuat nama majalah. Buatlah nama yang unik, menarik dan mudah diingat. Bisa juga membuat nama majalah berupa singkatan nama sekolah, atau kata-kata yang menginspirasi.

Contoh : SMART, MUTUALISTA, KONTAK, CAHAYA. KHARISMA singkatan dari Khadijah Is My Inspiration.

Menentukan artikel yang akan ditampilkan.  Visi Misi Sekolah : Visi, misi sekolah masing-masing dituliskan di hal 2

2. Salam Redaksi : Kata sapaan pimred pada pembaca, menyampaikan isi majalah secara singkat, tema majalah, kondisi teraktual saat itu.

3. Berita Sekolah : Kegiatan-kegiatan sekolah, misalnya peringatan PHBI-PHBN, kegiatan sekolah dll.

4. Profil Guru : Dimuat secara bergiliran mulai dari kasek, wakasek, guru, staf pendidik.

5. Profil Siswa Berprestasi: Menampilkan siswa paling berpretasi.

6. Karya Siswa : Menampilkan tulisan siswa, puisi, cerpen, foto hasil karya siswa berupa kerajinan, gambar dll.

7. Kegiatan Siswa: Kegiatan outingclass, ataupun inclass. Misalnya outbound, praktek di kelas, unjuk kerja, game dll.

8. Kuiz berhadiah: Disesuaikan dengan jenjang kelas. Untuk SD TTS, tebak gambar, dll. Dan berhadiah.

9. Prestasi Sekolah : menampilkan prestasi terbaru dari guru, siswa, dan sekolah.

10. Info dan pengumuman: Info ujian, libur dan sebagainya.

 LANGKAH-LANGKAH  MENERBITKAN MAJALAH YANG MENARIK.

1.       Mengajukan ISSBN. Agar majalah kita memiliki hak paten, maka Mengajukan ISSBN sangatlah

penting. Kita bisa menghubungi penerbit untuk membantu kita mendapatkan ISSBN.

2.        Menentukan Bahasa yang dipakai dalam majalah.

 Sebelum menentukan bahasa yang akan kita pakai, kita harus mengetahui sasaran pasar kita yakni siswa-siswi kita dan walimurid. Saran :

A.         Gunakan bahasa yang mudah dimengerti anak-anak.

B.         Tidak menggunakan bahasa terlalu formal/kaku.

C.         Gunakan bahasa keseharian dan pergaulan.

D.        Selipkan bahasa-bahasa gaul yang lagi ngetrend (asalkan harus sopan) Misalnya hay gaess, hai sobat (sapaan  untuk para pembaca)

E.         Gunakan bahasa komunikatif sehingga seolah-olah kita sedang berbincang dengan pembaca.

3.       Carilah tema dari hal yang lagi booming atau ngetrend di lingkungan sekolah dan masyarakat. Isue-isue keseharian yang sedang booming di lingkungan sekolah dan masyarakat bisa kita gunakan sebagai tema. Misalnya :

A.      Tetap Berprestasi di Masa Pandemi.

B.      Semakin Berilmu Semakin Berakhlak

C.      Lets go green

D.      Raih Mimpi Setinggi Bintang

4.       Cover dan Layout Menarik.

A.      Fungsi dari cover majalah adalah untuk melindungi isi majalah. Mencerminkan tema dan isi majalah. Karena itu tampilan cover harus menarik pembaca. Hal yang perlu diperhatikan dalam Layout dan tata letak majalah.

B.      Dibuat sesuai tema dan tingkatan usia pembaca (SD, SMP, SMA).

C.      Praktis, simple, menarik dan memuat seluruh artikel dengan penataan padat tapi tidak sumpek. Carilah guru yang berkompeten di IT sebagai tenaga layout dengan menggunakan aplikasi Corel. Untuk cetak majalah tidak semuanya kita cetak warna, hal ini untuk menekan budget agat tidak terlalu tinggi. Bisa 8 halaman saja yang di cetak warna, yang lainnya cukup hitam putih saja.

5.       Pembiayaan. Pembiayaan digunakan untuk:

A.       Biaya cetak majalah

B.      Membayar HR crew

C.      Pembelian hadiah kuiz dll

 

Pembiayaan cetak majalah bisa di bagi menjadi 3.

1.       Murni dari siswa: Siswa membeli majalah (dimasukkan di daftar ulang atau SPP)

2.        BOSDA

Pembiayaan majalah bisa diambilkan dari dana BOSDA dengan kode rekening biaya cetak/penggandaan dan membayar honorarium.

3.        Sponsor.

Bisa dengan menggandeng  walimurid yang ingin beriklan tentang usahanya dengan memasang iklan tersebut di majalah.

6.       Percetakan. Tidak bisa dipungkiri percetakan merupakan faktor penting adanya majalah secara fisik. Akan tetapi bila tidak memungkinkan majalah dicetak karena beberapa hal misalnya pendanaan, situasi tidak bisa tatap muka karena pandemi maka majalah bisa juga disampaikan dalam bentuk online. Misalnya dishare dalam bentuk PDF melalui WhatsAp, Web sekolah, IG, Facebook dll. Bisa juga melalui aplikasi flipbook atau photoshop

7.       Upgrade Ilmu Secara Kontinue. Agar majalah selalu Uptodate maka harus ada jadwal untuk mengupgrade ilmu bagi para crew. Misalnya pelatihan menulis, pelatihan aplikasi Corel,Photoshop untuk layout dll dengan memberdayakan teman sejawat atau mendatangkan narasumber ahli.

8.        Pupuk Kekompakan Team. Ibaratnya tubuh maka crew majalah adalah bagian team yang memiliki tugas SAMA PENTING nya. Oleh karena itu team harus solid, terus pupuk kekompakan team. Saling mendukung dan mengisi kekurangan satu sama lain adalah kunci langgengnya sebuah team.

 

Semua tak semudah ibarat membalikkan tangan. Begitulah  ungkapan yang tepat bagi orang-orang yang enggan nan gagal. Sebagaimana memulai sebuah pondasi dibutuhkn batu yang kuat  dengan tatanan batu bata yang  kemudian diberikan polesan semen  dengan porsi yang imbang agar tercipta sebuah rumah yang kokoh. Begitupun pula aku mengibaratkan membuat majalah di sekolah. Akhirnya kutemukan kalimat bijak dari pertemuan kali ini.

 

“Ibarat naik tangga, mulailah dari tingkat paling bawah, sebelum mencapai puncaknya”

 

“Siapa yang berhenti berusaha Ketika menghadapi kegagalan, berarti dia telah gagal”

 

 

Wassalamualaikum wr.wb.

 

Salam literasi

 

 

 

 

 

Dunia Meta, 11-02-2022.

 

 

 

 

Penggerak kebaikan.

Komentar

  1. materi yang sangat bagus, semoga kita mampu mengelola majalah sekolah dengan baik.

    BalasHapus
  2. Jangan kasih kemdor... Kereen jan tenan....

    BalasHapus
  3. waduh cantik banget bu, bahasanya mantul,mantep

    BalasHapus
  4. Lenkap, rapi, enak d baca dan mudah dimengerti.

    BalasHapus
  5. Pengantarnya bagus, isinya lengkap...super sekali...

    BalasHapus
  6. Keren materi cerita fiksi bercampur padu dengan materi majalah sekolah...
    Berbeda dengan yang lain 👍👍👍👍👍

    BalasHapus
  7. Mantab jiwa, Jelita (jelas, bergizi dan tertata)..paket sajian komplit. Semangat Bu Elmiya..👍

    BalasHapus
  8. Pembukanya kapan dilanjutkan bun?? 😀 Resumenya bagus bangettt... Kerrennn

    BalasHapus
  9. Petualangan Mia mengantarkan pena menjelajah aksara. Selamat.

    BalasHapus
  10. Kerreen.... Ayoomelaju hingga garis finish terlampaui.... Semangats...

    BalasHapus
  11. Resume nya keren, layak dapat bintang.. Succes bu Sari....

    BalasHapus
  12. Resume teman-teman juga sangat bagus 😍😍😍

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

LOMBA BLOG SATU GURU, JURUS JITU DALAM MENGIMPLEMENTASIKAN KURIKULUM MERDEKA BELAJAR

BERBAGI STRATEGI PEMBELAJARAN BERLIAN DI TEMU PENDIDIK DAERAH KE 1" MERANCANG RPP MERDEKA BELAJAR"

“MENULIS BUKU MAYOR DALAM DUA MINGGU”