“TRIK JITU MENGELOLA MAJALAH SEKOLAH”
“TRIK JITU MENGELOLA MAJALAH SEKOLAH”
NARA SUMBER : WIDYA SETIANINGSIH, S.Ag.
MODERATOR : MAESAROH
MEDIA : WAG
WAKTU : 19.00 – 21.00
Hari ini serasa berbeda dari malam-malam
sebelumnya, hp yang kuletakkan di atas meja kerjaku bergetar-getar. Segera ku
angkat. “ Yuk….ibuk sakit”….suara terisak-isak dari seberang telepon. Seketika
tubuhku lemas, tanganku serasa lemas tak berdaya hingga telpon yang kupegang
nyaris terlepas dari tanganku. “Ibu….sakit apa”, jawabku sambal menata nafas. Ibu
gak mau makan yuk, pandangannya kosong dan saat bicara bibir ibu miring ke kiri,
tensi ibu 200 yuk. Ya Allah……. Seketika dunia serasa runtuh bagiku. Ibu satu-satunya orang tua yang
kumiliki saat ini. Semoga panjang umur ibuku……”iya-iya nanti pulang sekolah aku
segera ke ibu,sekarang bagaimana kabar ibu?”tanyaku. “Alhamdulillah sudah
kubawa ke dokter yuk sekarang sedang tidur. “jawab adek laki-lakiku. “Ya sudah
usahakan ibuk jangan sampai kepikiran dan tolong belikan ibu air kelapa sebagai
penyetabil tensinya. “ saranku untuk adekku. Hatiku berkecamuk rasa sedih, dan
tugas yang update membuatku hidup segan mati pun tak mau. Hanya sholawat yang menenangkanku saat ini. …membuatku tenang….setenang-tenangnya.
Bagaimanapun juga roda keidupan mesti berputar.
KIsah di atas adalah cuplikan cerpen “ PETUALANGAN MIA” dari sebuah majalah, kisah tersebut bisa berasal
dari kisah nyata ataupun kisah rekaan. Bukan hanya cerpen di dalam sebuah
majalah banyak konten-konten tulisan menarik. Hayo…..Siapa yang suka majalah? Pastinya
ibu-ibu atau remaja-remaja pasti suka membaca majalah. Selain sebagi media
informasi, promosi dan hiburan, majalah
juga dapat digunakan untuk media
hiburan.
Malam ini kita masuk pada pelatihan ke 12 dari pelatihan menulis
gelombang 23-24. Kurang 20 pertemuan
lagi. So enjoy …aja. Pada malam ini materi yang akan di berikan adalah
mengelola majalah sekolah. Materi yang menarik sekali. Materi ini akan
disampaikan oleh ibu Widya Setyaningsih, lulusan pertama pelatihan menulis Angkatan
21 yang juga seorang direktur majalah sekolah. Berkat kegigihan dan semangatnya
yang tak pernah berhenti untuk mengukir pena beliau mendapatkan karpet merah
menjadi nara sumber pada malam hari ini. Dengan padanan yang seirama bersama ibu Maesaroh sebagai moderatornya. Duet maut mereka dilatar belakangi persahabatan
yang hangat, saling memotivasi dan saling membantu hingga nara sumber ibu Widya
berhasil membuat buku solo yang berjudul
“ Laras—laras Makna dalam Puisi”. Moto
beliau yaitu “ Tak akan mundur, sebelum resum meluncur. Pantang menyerah
sebelum buku solo tercipta” Berikut jika ingin mengintip blok pribadinya.
https://widyabisma.blogspot.com/
Mengapa kita mengelola majalah……pertanyaan ini sangat menarik apalagi
jika yang kita Kelola adalah majalah yanga ada di sekolah. Tapi sebelum
melangkah selanjutnya kita gali dulu definisi dan seluk beluk majalah.
v
SELUK BELUK MAJALAH
·
Menurut Komarudin, 1984:149 pengertian majalah adalah alah satu jenis alat
komunikasi dalam bentuk publikasi yang terbit secara berkala seminggu sekali,
atau sebulan sekali, atau pada waktu-waktu yang teratur. Majalah ini di
terbitkan dengan isi yang antara lain artikel-artikel, berita-berita,
cerita-cerita yang mengandung nilai sastra, fiksi dan non-fiksi, puisi,
resensi, kritik-kritik, karikatur, lelucon-lelucon, pengisi (filler), tajuk
rencana, kadang-kadang iklan.
Sedangkan menurut KBBI majalah adalah terbitan berkala yang isinya
meliputi berbagai liputan jurnalistik, pandangan, tentang topik actual yang
patut diketahui pembaca.
·
Menurut waktunya majalah dibedakan waktu penerbitannya dibedakan atas
majalah bulanan, tengah bulan, mingguan, dan sebagainya.
·
Sedangkan menurut isinya majalah dibedakan menurut pengkhusussan isinya
dibedakan atas majalah berita, anak-anak, Wanita, remaja, olahraga, sastra,
ilmu pengetahuan tertentu dan sebagainya.
Majalah sekolah adalah majalah yang dikelola dibuat dan diedarkan di kalangan sekolah untuk sekolah. Ibu Widya yang sudah sepuluh tahun mengelola majalah Kharisma di sekolahnya akan berbagi disini. Berikut adalah sejarah singkat tentang majalah kharisma asuhan bu Widya.
Majalah Kharisma lahir sejak tahun 2007.
Pada tahun 2008 sempat vakum selama dua tahun. Kemudian pada tahun 2010 terbit
lagi dengan title Kharisma reborn.
Mengapa reborn?
Karena Kharisma terbit dengan penampilan yang baru. Saat pertama kali terbit tentu
tampilan dan isinya tidak seperti saat ini.
Tampilan Kharisma sangat sederhana sekali. Hanya berukuran 21 cm x 16 cm
(separuh folio). Itupun tidak dicetak. Hanya di fotokopi hitam putih. Artikelnya
pun belum beragam dan sederhana sekali. Kemudian lahir kembali dengan tampilan
lebih menarik, keren, dicetak, berwarna,
hard cover dan isinya lebih beragam. Walaupun halamannya waktu itu hanya ada 20 an halaman (sekarang 40
halaman).
Bagi yang tertarik membuat majalah sekolah berikut adalah
langkah-langkahnya,
LANGKAH LANGKAH MENERBITKAN MAJALAH SEKOLAH
1. Menyatukan ide dan
gagasan. Mencari teman-teman yang memiliki jiwa literasi dan organisasi.
Membentuk susunan redaksi majalah
2. Mengajukan Proposal.
Membuat proposal
meliputi latar belakang, tujuan, susunan redaksi, anggaran dana dsbnya.
3. Membuat rancangan majalah. Menentukan nama majalah, isi berita,
pendanaan dll.
4. Mencari rekanan pendukung. Percetakan, sponsor dll
5. Menyusun redaksi majalah sekolah. Carilah guru2 yang MAU dan bersedia
belajar untuk menjadi crewnya. Sana
dengan susunan redaksi majalah secara umum. Hanya saja kita buat lebih ramping.
Dan beranggotakan dewan guru.
Untuk langkah yang ada di poin ke lima yaitu Menyusun redaksi harus
terdapat Susunan Redaksi Majalah Sekolah. Yang tersusun,
1. Penasehat : Dari Yayasan Sekolah/Komite Sekolah
Tugasnya: Memberikan
segala pertimbangan terhadap segenap crew tentang majalah sekolah
2. Penanggung Jawab : Yaitu Kepala Sekolah
Tugasnya :
Bertanggung jawab atas keseluruhan jalannya penerbitan pers, baik ke dalam
maupun ke luar. Ia dapat melimpahkan pertanggungjawabannya kepada Pemimpin
Redaksi sepanjang menyangkut isi penerbitan (redaksional)
3. Pimpinan redaksi :
Dari Guru yang ditunjuk. Pemimpin Redaksi (Editor in Chief) bertanggung jawab
terhadap mekanisme dan aktivitas kerja keredaksian sehari-hari. Ia harus
mengawasi isi seluruh rubrik media massa yang dipimpinnya.
4. Editor
Tugasnya: Bertanggung
jawab swa sunting tulisan, proofreading
dan mengedit semua tulisan
5. Reporter :
Reporter merupakan “prajurit” di bagian redaksi. Mencari berita lalu membuat
atau menyusunnya, merupakan tugas pokoknya.
6. Fotografer Tugasnya mengambil gambar peristiwa atau
objek tertentu yang bernilai berita atau untuk melengkapi tulisan berita yang
dibuat wartawan tulis.
7. Layout
Tugasnya mendesain
majalah, dan tata letaknya agar menjadi tampilan komunikatif dan menarik untuk
disajikan
8. Bendahara : Tugasnya: Mengatur jalannya sirkulasi keuangan majalah
sekolah.
MANFAAT MAJALAH SEKOLAH
1. Sebagai sarana komunikasi sekolah dengan walimurid, dan siswa
2.Media komunikatif
sekolah yang berisi berita-berita sekolah, informasi, pengetahuan dan hiburan.
3. Wadah kreativitas guru dan siswa dalam berkarya (menulis,
menggambar dll)
4. Sarana publikasi sekolah di masyarakat
5. Menjadi Kebanggaan sekolah dan menambah nilai plus sekolah terutama saat akreditasi.
HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN DALAM MENERBITKAN MAJALAH
1. Membuat nama
majalah. Buatlah nama yang unik, menarik dan mudah diingat. Bisa juga membuat
nama majalah berupa singkatan nama sekolah, atau kata-kata yang menginspirasi.
Contoh : SMART,
MUTUALISTA, KONTAK, CAHAYA. KHARISMA singkatan dari Khadijah Is My Inspiration.
Menentukan artikel
yang akan ditampilkan. Visi Misi Sekolah
: Visi, misi sekolah masing-masing dituliskan di hal 2
2. Salam Redaksi :
Kata sapaan pimred pada pembaca, menyampaikan isi majalah secara singkat, tema
majalah, kondisi teraktual saat itu.
3. Berita Sekolah :
Kegiatan-kegiatan sekolah, misalnya peringatan PHBI-PHBN, kegiatan sekolah dll.
4. Profil Guru : Dimuat secara bergiliran mulai dari kasek, wakasek,
guru, staf pendidik.
5. Profil Siswa Berprestasi: Menampilkan siswa paling berpretasi.
6. Karya Siswa :
Menampilkan tulisan siswa, puisi, cerpen, foto hasil karya siswa berupa
kerajinan, gambar dll.
7. Kegiatan Siswa:
Kegiatan outingclass, ataupun inclass. Misalnya outbound, praktek di kelas,
unjuk kerja, game dll.
8. Kuiz berhadiah:
Disesuaikan dengan jenjang kelas. Untuk SD TTS, tebak gambar, dll. Dan
berhadiah.
9. Prestasi Sekolah : menampilkan prestasi terbaru dari guru, siswa, dan
sekolah.
10. Info dan pengumuman: Info ujian, libur dan sebagainya.
LANGKAH-LANGKAH MENERBITKAN MAJALAH YANG MENARIK.
1.
Mengajukan ISSBN. Agar majalah kita memiliki hak
paten, maka Mengajukan ISSBN sangatlah
penting. Kita bisa menghubungi
penerbit untuk membantu kita mendapatkan ISSBN.
2.
Menentukan
Bahasa yang dipakai dalam majalah.
Sebelum menentukan bahasa yang akan kita pakai,
kita harus mengetahui sasaran pasar kita yakni siswa-siswi kita dan walimurid. Saran
:
A.
Gunakan bahasa yang mudah dimengerti anak-anak.
B.
Tidak menggunakan bahasa terlalu formal/kaku.
C.
Gunakan bahasa keseharian dan pergaulan.
D.
Selipkan bahasa-bahasa gaul yang lagi ngetrend
(asalkan harus sopan) Misalnya hay gaess, hai sobat (sapaan untuk para pembaca)
E.
Gunakan bahasa komunikatif sehingga seolah-olah
kita sedang berbincang dengan pembaca.
3.
Carilah tema dari hal yang lagi booming atau
ngetrend di lingkungan sekolah dan masyarakat. Isue-isue keseharian yang sedang
booming di lingkungan sekolah dan masyarakat bisa kita gunakan sebagai tema.
Misalnya :
A.
Tetap Berprestasi di Masa Pandemi.
B.
Semakin Berilmu Semakin Berakhlak
C.
Lets go green
D.
Raih Mimpi Setinggi Bintang
4.
Cover dan Layout Menarik.
A.
Fungsi dari cover majalah adalah untuk
melindungi isi majalah. Mencerminkan tema dan isi majalah. Karena itu tampilan
cover harus menarik pembaca. Hal yang perlu diperhatikan dalam Layout dan tata
letak majalah.
B.
Dibuat sesuai tema dan tingkatan usia pembaca
(SD, SMP, SMA).
C.
Praktis, simple, menarik dan memuat seluruh
artikel dengan penataan padat tapi tidak sumpek. Carilah guru yang berkompeten
di IT sebagai tenaga layout dengan menggunakan aplikasi Corel. Untuk cetak
majalah tidak semuanya kita cetak warna, hal ini untuk menekan budget agat
tidak terlalu tinggi. Bisa 8 halaman saja yang di cetak warna, yang lainnya
cukup hitam putih saja.
5.
Pembiayaan. Pembiayaan digunakan untuk:
A.
Biaya
cetak majalah
B.
Membayar HR crew
C.
Pembelian hadiah kuiz dll
Pembiayaan cetak majalah bisa di bagi menjadi 3.
1.
Murni dari siswa: Siswa membeli majalah
(dimasukkan di daftar ulang atau SPP)
2.
BOSDA
Pembiayaan majalah bisa diambilkan dari dana BOSDA dengan
kode rekening biaya cetak/penggandaan dan membayar honorarium.
3.
Sponsor.
Bisa dengan menggandeng
walimurid yang ingin beriklan tentang usahanya dengan memasang iklan
tersebut di majalah.
6.
Percetakan. Tidak bisa dipungkiri percetakan
merupakan faktor penting adanya majalah secara fisik. Akan tetapi bila tidak
memungkinkan majalah dicetak karena beberapa hal misalnya pendanaan, situasi
tidak bisa tatap muka karena pandemi maka majalah bisa juga disampaikan dalam
bentuk online. Misalnya dishare dalam bentuk PDF melalui WhatsAp, Web sekolah,
IG, Facebook dll. Bisa juga melalui aplikasi flipbook atau photoshop
7.
Upgrade Ilmu Secara Kontinue. Agar majalah
selalu Uptodate maka harus ada jadwal untuk mengupgrade ilmu bagi para crew. Misalnya
pelatihan menulis, pelatihan aplikasi Corel,Photoshop untuk layout dll dengan
memberdayakan teman sejawat atau mendatangkan narasumber ahli.
8.
Pupuk
Kekompakan Team. Ibaratnya tubuh maka crew majalah adalah bagian team yang
memiliki tugas SAMA PENTING nya. Oleh karena itu team harus solid, terus pupuk
kekompakan team. Saling mendukung dan mengisi kekurangan satu sama lain adalah
kunci langgengnya sebuah team.
Semua tak
semudah ibarat membalikkan tangan. Begitulah ungkapan yang tepat bagi orang-orang yang enggan nan gagal. Sebagaimana memulai sebuah pondasi dibutuhkn batu yang kuat dengan tatanan batu bata yang kemudian diberikan polesan semen dengan porsi yang imbang agar tercipta sebuah
rumah yang kokoh. Begitupun pula aku mengibaratkan membuat majalah di sekolah. Akhirnya
kutemukan kalimat bijak dari pertemuan kali ini.
“Ibarat naik tangga, mulailah dari tingkat paling bawah,
sebelum mencapai puncaknya”
“Siapa yang berhenti berusaha Ketika menghadapi
kegagalan, berarti dia telah gagal”
Wassalamualaikum
wr.wb.
Salam literasi
Dunia Meta,
11-02-2022.
Penggerak
kebaikan.
materi yang sangat bagus, semoga kita mampu mengelola majalah sekolah dengan baik.
BalasHapusAmiiin
HapusKeren Bunda resumenya,Top bgt
BalasHapusTerimakasih bunda
HapusSuper lengkap, mantap jiwaa
BalasHapusTerimakasih bunda Emuet.
HapusJangan kasih kemdor... Kereen jan tenan....
BalasHapusTerimakasih....semangat.
Hapuswaduh cantik banget bu, bahasanya mantul,mantep
BalasHapusTerimakasih bunda.
HapusLenkap, rapi, enak d baca dan mudah dimengerti.
BalasHapusTerimakasih bunda Sri.
HapusPembuka resume yang bikin penasaran
BalasHapusHehehe....
HapusPengantarnya bagus, isinya lengkap...super sekali...
BalasHapusWaah goresan pena yg mempesona
BalasHapusTerimakasih bunda Ovi
HapusKeren materi cerita fiksi bercampur padu dengan materi majalah sekolah...
BalasHapusBerbeda dengan yang lain 👍👍👍👍👍
Materi yang luar biasa
BalasHapusTerima kasih pak.
HapusMantab jiwa, Jelita (jelas, bergizi dan tertata)..paket sajian komplit. Semangat Bu Elmiya..👍
BalasHapusEngge, terimakasih pak 😊
HapusPembukanya kapan dilanjutkan bun?? 😀 Resumenya bagus bangettt... Kerrennn
BalasHapusSabar saja pak 😊
HapusPetualangan Mia mengantarkan pena menjelajah aksara. Selamat.
BalasHapusTerimakasih bunda Rina
HapusKerreen.... Ayoomelaju hingga garis finish terlampaui.... Semangats...
BalasHapusTerimakasih motivasinya bunda 😍
HapusResume nya keren, layak dapat bintang.. Succes bu Sari....
BalasHapusTerimakasih ....terimakasih
HapusSukses Bu Sari
BalasHapusTerimakasih bunda Menik
HapusTidak kalah dengan peresume lainnya
BalasHapusResume teman-teman juga sangat bagus 😍😍😍
BalasHapus