“ 6 KIAT JITU MENULIS CERITA FIKSI”

 

“ 6 KIAT JITU MENULIS CERITA FIKSI”

PELATIHAN BELAJAR MENULIS PGRI

GELOMBANG 23-24

PERTEMUAN 11


 

NARA SUMBER                  : SUDOMO,S.Pt.

MODERATOR                     : HELWIYAH

WAKTU                                : Rabu, 09-02-2022.

JAM                                       : 19.00-21-00

 

Arai melangkah menuju bak depan truk. Ia berdiri tegak di sana serupa orang berdiri di hidung Haluan kapal. Pelan-pelania melapangkan kedua lengannya dan membiarkan angin menerpa wajahnya. Ia tersenyum penuh semangat, agaknya ia juga bertekad memerdekakan dirinya dari duka mengharu biru yang membelenggu seumur hidup. Ia telah berdamai dengan kepedihan dan siapmenantang nasibnya. Jahitan kancing bajunya yang rapuh satu persatu terlapas hingga bajunya melambai-lambai seperti sayap kumbang sagu tadi. Ia menggoyang-nggoyang tubuhnya bak rajawali di angkasa luas.

Dunia….!! Sambut aku…!! Ini aku, Arai, datang untukmu…!!” Pasti maksudnya Ikal (Hal 11)

 

Masih ingatkah dengan cuplikan dialog di atas….iya benar!!! Dialoq di atas adalah salah satu dari jutaan dialog yang tertera pada sebuah novel favoritku  “ SANG PEMIMPI” Karya besar  Andrea Hirata. Novel yang sangggattt bagus menurutku. Kisahnya yang haru deru membuatku terhanyut hingga air mata tak terasa terurai.

Kisah perjuangan sekelompok anak yang ingin meraih cita-citanya dengan segala rintangan yang dilaluinya.  Novel adalah bacaan kesukaanku waktu masih muda….sekarang sih sebenarnya masih suka cuman….aku memilih membaca buku lainnya yang menunjang pekerjaanku. Hanya sekala dua kala saja itu pun paling hanya membaca cepat kalua aku membaca novel. Semua tak seperti dulu lagi, tuntutan pekerjaan dan berpacu dengan waktu membuatku memperketet skala prioritasku.

 

Malam ini materi yang akan dibahas adalah tentang kiat menulis cerita fiksi….wah serasa feedback ke kehidupan yang lalu.  Nara sumber yang akan berbagi ilmu mala mini adalah pak Sudomo, S.Pt. seorang lulusan sarjana peternakan yang juga seorang guru IPA SMP Negeri 3 Lingsar Lombok. …hhhhhmmmm…..sarjana peternakan…..bener nih nara sumbernya. Eit…jangan salah ya, meskipun sarjana peternakan namun pak Momo ini begitu  sapaan akrabnya adalah seorang yang piawai di dunia literasi lho.  Blogger iya…nulis buku antologi iyiya…cerpen iyiya…..cerita rakyat iiyyya……. Dan hebatnya hasil karyanya banyak yang memenangkan lomba. Keerrreeeeen…!!! Pelatihan semakin seru dengan hadirnya moderator yang cerdas dan baik hati yaitu ibu HELWIYAH …Yuk kita kepoin bersama blog pak MOMO  www.eigendomo.com.

Di setiap kesibukan pak Momo sebagai guru penggerak, beliau masih menyempatkan diri untuk menulis. Walaupun tulisannya berpindah arus dari yang tadinya arus santai menjadi arus deras. Maksudnya tulisan-tulisan yang ada di blognya banyak konten tentang guru penggerak. Namun kisah fiksi tetap menjadi nafas hidup pak Momo, Menurut pak Momo,

·         Mengapa Harus Belajar Menulis Fiksi?

1.      Ternyata alasannya masih berhubungan dengan pekerjaan kita sebagai guru  yaitu supaya guru dapat membuat teks AKM Literasi Fiksi. Iya juga ya….ada benernya alasan pak Momo.

2.      Yang kedua menulis fiksi itu cara asyik untuk menyembunyikan dan menyembuhkan luka. Maksudnya supaya kita seorang guru bisa menyuarakan kata hati. Walau mungkin suatu kisah nyata kita dapat memparafrse dengan menciptakan tokoh dbaru dalam cerita. Asyik banget yach….

3.      Yang ketiga dengan cerita fiksi dapat kita gunakan sebagai media yang asyik dan menyenangkan  bagi murid untuk mengembangkan karakter dan materi pengayaan. Lagi…lagi pak Momo benar….

Jika tahu manfaat menulis fiksi kita jadi pingin nulis fiksi juga nich. Yang menjadi pertanyaan saya,

·         Apa Saja  Syarat Bisa Menulis Fiksi?

 

1.      Membangun komitmen dan niat untuk belajar menulis fiksi baik melalui postingan blog atau kompetensi.

2.      Mempunyai kemauan dan kemampuan untuk melalukan riset.  Ternyata menulis fiksi ada risetnya juga lho…engggak kalah dengan menulis karil lho. Tujuannya mempertegas kisahnya supaya terlihat lebih nyata. Riset bisa dilakukan melalui literatur terkait atau wawancara tujuannya supaya yang kita tulis sesuai. Dan khusus menulis cerita rakyat  bisa langsung berkreasi dengan ide pokok. Karena cerita rakyat belum tentu benar adanys maka perlu melakukan dekonstruksi.

3.      Memperkaya perbendaharaan kosakata  menulis dengan banyak membaca kisah-kisah penulis lainnya. Ternyata dengan membaca kisah-kisah penulis lainnya dapat menemukan karakter atau gaya menulis kita bukan malah menghilangkan karakter pada diri dan kitanya yang terpengaruh dengan gaya menulis penulis lainnya.

4.      Sebelum menulis harus membuat out line/ kerangka katangan. Dalam menyusun out line harus memperhatikan hal-hal berikut:

a.       Kerangka disusun berdasarkan unsur pembangun cerita fiksi.

b.      Menentukan tema agar pembaca mengerti lingkup cerita fiksi kita. Tema yang menarik adalah tema yang dekat dengan pembaca, selain itu hadirkan konflik yang logis dan ceritanya runut artinya ada keterkaitan dan kesepadanan baik kalimat maupun kisahnya.

c.       Membuat premis sesuai tema.

d.      Menetukan uraian alur/plot berdasarkan jenis dan tehnik penggambaran watak tokoh dengan baik. Supaya ceritanya menarik alur/plot dibuat cerita yang membuat pembaca penasaran seperti layaknya kisah sinetron. Namun usahakan tidak cacat logika. Membangun alur bukan hal yang mudah namun dengan membuat outlite terlebih dahulu dapat memudahkannya mengembangkan alur sehingga menjadi cerita yang utuh.

e.       Menentukan latar setting dengan menunjukkan sisi eksotis dan detail.

f.        Memilih sudut pandang penceritaan yang unik

5.      Mulailah menulis yang diawali dengan,

a.       Membuat cerita pembuka yang baik yaitu dengan tidak meninggalkan adanya unsur dialog, kutipan, kata unik dan adanya konflik.

b.      Melakukan pengenalan tokoh dan latar dengan baik caranya yaitu dengan memaparkan secara jelas pada pembaca. Supaya tokoh dalam kisah cerita terlihat hidup kembangkan karakter tokoh.. Menggambarkan karakter tokoh melaui tehnik show don’t tell maksudnya saat tokoh sedang sedih tulislah gambaran kesedihan yang dirasakan tokoh.

c.       Menguatkan sisi konflik internal dan eksternal tokoh.

d.      Menggunakan pertimbangan logis agar tidak cacat logika dan memperkuat imajinasi.

e.       Memilih susunan kalimat yang pendek dan jelas.

f.        Memperkuat tulisan dengan pemilihan kata (diksi)

g.      Membuat ending yang baik.

6.      Tahap terakhir adalah melalukan penyuntingan atau swasunting tujuannya agar mempernihil kesalahan. Dengan memperhatikan hal-hal berikut,

a.       Jangan menulis sambil mengedit.

b.      Memfokuskan penyuntingan pada kesalahan pengetikan. Pemakaian kata baku dan istilah, aturan penulisan, ejaan dan logika cerita.

c.       Usahakan menempatkan diri pada posisi  sebagai penyunting agar tega menyunting tulisan sendiri.

d.      Jangan lupa menyiapkan kamus besar Bahasa Indonesia. ( KBBI) dan pedoman umum ejaan  Bahasa Indonesia.( PUEBI).

 

Di tahapan acara selanjutnya adalah tanya jawab. Dan hebatnya peserta pelatihan menulis gelombang 24 pada kesempatan ini adalah ingin membuat resum dengan ala-ala kisah dan menjadikan pak Momo dan ibu Helwiyah sebagai tokoh ceritanya. Duh….ibu dan bapak guru memang keren-keren. …

 

“Penulis yang baik adalah pembaca yang baik, Sementara pembaca yang baik belum tentu bisa menjadi penulis yang baik”

6 kiat jitu  menulis cerita fiksi telah kita pelajari dan akhirnya saya temukan kata-kata bijak dari pertemuan kali ini yang juga merupakan penanda akhir dari resume saya malam ini. Sampai bertemu kembali pada resume-resume  berikutnya. Tetap semangat dan salam bahagia para penggerak literasi Indonesia.



Dunia Meta, 09-02-2022



Penggerak kebaikan

 

 

 

 

Komentar

  1. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  2. Kereen. Lengkap sekali. Kalau ini jelas pembaca dan penulis yang baik. Jangan lupa ya, Bund nama narsumnya Sudomo bukan Sudomi. Hehehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hehehe...maturnuwun diingatkan bu. Efek mata kantuk menyuntingnya kurang teliti.

      Hapus
  3. Balasan
    1. Terimakasih Pak Wijaya....senang bapak menyambangi saya.

      Hapus
  4. Mantap bunda... Saya juga penikmat novel sang pemimpi.

    BalasHapus
  5. Keren banget bu Elmiya.. sajian resume yang khas berselera tinggi

    BalasHapus
  6. Sesuai blog penggerak kebaikan, isi resum yang menggerakkan kearah kebaikan
    👍 Titip jempol bund

    BalasHapus
  7. Pembuka yang kagetkan masa lalu, iya Arai kenal banget sama bocah itu...apa kabarnya ya? Eh...kog jd ngelantur. Resumenya menarik dan informatif Bun...lanjut buku solo nih.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Alhamdulillah baik bunda....hhh...terimakasih bunda.

      Hapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

LOMBA BLOG SATU GURU, JURUS JITU DALAM MENGIMPLEMENTASIKAN KURIKULUM MERDEKA BELAJAR

BERBAGI STRATEGI PEMBELAJARAN BERLIAN DI TEMU PENDIDIK DAERAH KE 1" MERANCANG RPP MERDEKA BELAJAR"

“MENULIS BUKU MAYOR DALAM DUA MINGGU”