“MENULIS BUKU TERBAIK PERPUSNAS KARENA MENULIS ITU INDAH ”
“MENULIS BUKU TERBAIK PERPUSNAS KARENA MENULIS ITU
INDAH ”
RESUME KE14
PELATIHAN BELAJAR MENULIS PGRI
NARA SUMBER : Dr. MUDAFIATUN ISRIYAH, SPd., M.Pd.
MODERATOR : WIDYA SETIANINGSIH.
MEDIA : WAG
PELAKSANAAN : 16 FEBRUARI 2022
WAKTU
PELATIHAN : 19.00 – 21.00
Waktu terasa begitu cepat bagi ibu rumah tangga
sepertiku. Rutinitas yang kulakukan setiap pagi membuatku kalang kabut. Bangun
pagi sholat subuh, masak, mencuci eh…waktu sudah menunjukkan pukul 06.00.
Aku segera bergegas supaya tidak terlambat datang pagi
ke sekolah. Tak lupa sambil menyiapkan keperluan si kecilku yang masih duduk di kelas 2 SD. Ribet
sih setiap pagi tapi aku bahagia dapat
melayani orang-orang terkasihku. Menjadi seorang istri dan ibu adalah
kebanggaan tersendiri bagiku.
Pagi itu ceritanya aku buka hp, pingin lihat kalua-kalau
ada berita penting. Dan mau sedikit memberi info ke grup kelas 1. Waduh….lakok sudah 06.30 padahal aku belum
sarapan. Kuambil sepotong kue dan segelas the manis yang kurasa cukup untuk
mengganjal perutku. Lalu aku ke kamar dan kulihat suamiku masih duduk
bermalas-malasan sambil menyedot rokoknya.
Segera aku
berpamitan pada suamiku ‘ yah aku berangkat dulu”, sambil kucium tangannya. Nah
sampai di luar kok ada yang kurang apa yah….aku masuk rumah karena ingat hp ku tertinggal
di atas meja. Sambil berlari karena tergesa-gesa kuambil lagi tangan suamiku
dan kucium. Sumiku bilang “ Buk…buk mau salim berapa kali sih, nunggu
tanganku tipis ya”. Hahaha….aku tertawa lepas sambil menahan malu.
Itulah sekelumit ceritaku di pagi hari. Apakah
ceritaku itu dapat dikatakan self healling. Apa sih self helling itu? Self
healing bisa dikatakan sebagai pengalihan rasa sedih, kecewa, terluka, pokoknya
masalah hati, melalui menulis. Wah …ternyata menulis itu indah ya, dan ternyata
menulis itu tak sesukar yang kubayangkan dahulu. Hatipun terasa plong bila uneg-uneg
di hati tercurahkan. Hayuukkk menulis supaya hati terasa damai.
Aku berangan-angan dapat menulis terbaik di PERPUSNAS
seperti seorang kenamaan. Wow pasti kereeennn. Kebetulan sekali malam ini pelatihan
mala mini akan membahas materi Menulis Buku Terbaik Perpusnas. Semoga di
akhir pelatihan dapat memotivasiku untuk lebih semangat lagi menulis walau
dengan seabrek kesibukanku.
Mari kita berkenalan dengan nara sumber dan moderator
yang ruar biasa pada pelatihan malam ini. Duet bersahaja antara Ibu Widya
Setianingsih selaku moderator dan Dr
Mudafiatun, S.Pd., M.Pd telah memukau
perhatianku. Dr Mudafiatun, S.Pd., M.Pd beliau adalah seorang penulis terbaik
Perpusnas. Buku duet dengan Prof Ekoji yang berjudul : Implementasi Social
Presence dalam Bimbingan Online dalam Perspektif Komunikasi Personal,
Interpersonal dan Impersonal ISBN: 978-623-01-0786-3. Menghantarkan Beliau
menjadi Pemenang Buku Terbaik 1 (Tema Pendidikan Jarak Jauh) Perpusnas 13 September
2021). Berikut adalah momen penting yang telah diabadikan dalam sebuah foto.
Kali ini ibu Mudafiatun mengajak kita untuk menyelami dan memahami hakikat menulis
yang diharapkan dapat membekali kita dengan wawasan tentang konsep menulis dan
konsep menulis sebagai proses.
1. Menjelaskan pengertian menulis.
2. Menguraikan manfaat menulis.
3. Mengidentifikasi faktor-faktor penyebab keengganan seseorang dalam menulis,
4. Menerangkan mitos-mitos dalam menulis.
5. Menemukan hubungan menulis dengan berbagai aspek keterampilan berbahasa lainnya.
6. Menjelaskan pengertian menulis sebagai proses.
7. Serta menjabarkan setiap fase dalam proses menulis
·
Pengertian
Menulis.
Menulis pada dasarnya
merupakan suatu bentuk komunikasi berbahasa
(verbal) yang menggunakan simbol-simbol tulis sebagai mediumnya.
Sebagai sebuah ragam
komunikasi, dalam menulis setidaknya terdapat empat unsur yang terlibat.
Keempat unsur itu adalah:
Ø Penulis sebagai penyampai pesan,
Ø Pesan atau sesuatu yang disampaikan penulis,
Ø Saluran atau medium berupa lambang-lambang bahasa tulis seperti huruf dan tanda baca,
Ø Serta penerima pesan, yaitu pembaca, sebagai penerima pesan yang disampaikan oleh penulis.
·
Fungsi
dan tujuan menulis.
Ø
Fungsi
personal, yaitu mengekspresikan pikiran, sikap, atau perasaan pelakunya, yang
diungkapkan melalui misalnya surat atau buku harian.
Ø
Fungsi
instrumental (direktif), yaitu mempengaruhi sikap dan pendapat orang lain.
Ø
Fungsi
interaksional, yaitu menjalin hubungan sosial.
Ø
Fungsi
informatif, yaitu menyampaikan informasi, termasuk ilmu pengetahuan.
Ø
Fungsi
estetis, yaitu untuk mengungkapkan atau memenuhi rasa keindahan.
Banyak pilihan
dalam hal menulis, lantas mau menuju kemana tulisan Anda lalu dimana passion
saudara?
Tujuan
Menulis
Ø Mengubah keyakinan pembaca.
ØMenanamkan suatu pemahaman kepada pembaca.
Ø Merangsang proses berpikir pembaca.
Ø Menyenangkan dan menghibur pembaca.
Ø Memberitahu pembaca.
Ø Memotivasi pembaca
Ø Peningkatan kecerdasan.
Ø Pengembangan insiatif dan kreativitas.
Ø Penumbuhan keberanian.
ØPendorong kemauan dan keterampilan mengumpulkan informasi.
Terdapat pendapat ahli yang berbeda tentang manfaat
menulis. Hairston (Nursisto, 1999: 8) juga mamaparkan beberapa manfaat menulis sebagai
berikut.
Ø Sarana untuk menemukan sesuatu.
Ø Memunculkan ide baru.
Ø Melatih keterampilan mengorganisasi dan menjernihkan sebagai konsep atau ide.
ØMelatih sikap objektif pada diri seseorang.
ØMembantu meyerap dan memproses informasi.
Ø Melatih untuk berpikir aktif
Menurut ibu
Mudafiatun kunci dari sebuah tulisan adalah
adanya rujukan dari para ahli sebelumnya.
“Sebuah tulisan jika tdk merujuk dari para ahli sebelumnya, maka tulisan itu HAMPA ( ZONK)”
· Faktor-faktor penyebab keengganan seseorang dalam menulis,
Salah satu penyebab mengapa orang tidak suka dan menghindar dari menulis karena ia tidak memiliki pemahaman yang memadai mengenai apa, mengapa, dan bagaimana menulis itu.
· Mitos-mitos dalam menulis.
ü
Menulis
itu sulit
Menulis merupakan salah satu kegiatan berbahasa, tetapi tidak semua orang terampil berbahasa dapat menulis dengan baik. Menulis memang tidak mudah, tetapi jangan Anda bayangkan bahwa menulis adalah kegiatan yang sangat sulit dan jangan pula Anda pernah berpendapat bahwa menulis sangat erat kaitannya dengan bakat.”
· Menulis adalah sebuah proses
Sebenarnya menulis tak jauh dengan keterampilan-keterampilan yang lain seperti keterampilan membuat kue, membuat anyaman, berhitung, komputer, dan lain-lain yang dapat diperoleh dengan cara mempelajarinya dan mempraktikkannya. Karena setiap keterampilan yang diperoleh dengan cara mempraktikkannya harus sering diulang-ulang atau dilatih secara menerus atau berkesinambungan.
· Hubungan menulis dengan berbagai aspek keterampilan berbahasa lainnya Menulis juga merupakan sebuah keterampilan berbahasa. Namun bagaimana jika Anda adalah guru bahasa Indonesia sedangkan anda tidak suka menulis dan tidak punya keterampilan menulis namun harus bisa menulis atau mengarang.Tentu sulit sekali diposisi tersebut. Sukar diterima akal sehat seseorang yang membenci mengarang dapat mengajarkan mengarang dengan baik kepada para siswanya. Lalu, bagaimana nasib pengajaran menulis yang ia lakukan? Bagaimana pula proses dan hasil belajar menulis yang akan dialami siswanya?
· Menulis adalah sebuah fase dan proses.
Setelah mengetahui alasan menulis manfaat dan tujuan, sekarang tentukan tujuan saudara, setelah memiliki wawasan ini apa yang akan saudara tulis Yaitu: Mengembangkan Ide...
Ide biasanya didapatkan dari berbagai sumber, antara lain dengan: membaca buku, membaca jurnal ilmiah, berdiskusi, menghadiri seminar, mengamati fenomena di masyarakat, atau berasal dari sumber lainnya.
Bila mendapatkan ide, segeralah menulis di kertas, buku catatan atau media lainnya agar bisa ditindak lanjuti bila telah punya waktu untuk memulai proses penulisan. Hal ini dibutuhkan untuk menghindari hilangnya ide saat itu.
Menurut ibu Mufidatun sesuatu yang sangat urgen dalam sebuah tulisan adalah “ Menulislah dengan hati untuk mendapatkan Novelty”
Pengertian
Novelty
Novelty adalah unsur kebaruan atau temuan dari sebuah
tulisan. Tulisan dikatakan baik jika menemukan unsur temuan baru sehingga
memiliki kontribusi baik bagi keilmuan maupun bagi kehidupan. Dalam hal ini jika kondisi tersebut tidak
sama dengan milik orang lain, maka kemungkinan tulisan kita mengandung unsur
novelty. Lantas apa bedanya novelty dengan ciri khas? ciri khas itu adalah karakter dalam tulisan sedangkan
novelty itu KEBARUAN, maka perlunya rujukan dari para ahli sebelumnya.
Untuk mendapatkan tulisan yang renyah dan enak dibaca
rumus SPOK perlu diperhatikan dalam menulis kalimat agar tidak kehilangan
kendali dan tujuan menulis tercapai. Lakukan prinsip Apa Siapa bagaimana karena
itu prinsip utama dan rancang lah GPL (Ga Pakai Lama) singkat saja.
Menulis adalah suatu estetika dan estetika itu persoalan rasa, rasa itu s eni, seni itu budaya, dan budaya itu kebiasaan, jika kita memiliki passion estetika maka menulislah sampai menjadi budaya. Seperti menulis.Jika kita kehilang kalimat maka dengan menyandingkan buku jurnal artikel apapun yg relevan maka kita akan banyak mendapatkan kata dan kalimat yg dirangkaikan.
Tak terasa usai sudah resume pada pertemuan kali ini.
Banyak ilmu dan motivasi yang kudapat dari pertemuan kali ini. Salah satu nya pendapat
dari ibu Widya sang moderator kita yaitu…….
“Apabila kamu telah selesai dengan suatu urusan, maka segera kerjakanlah urusan yang lain.”
Salah satu tanda kita masih mencintai kehidupan adalah dengan terus bergerak. Bergerak maju menjemput impian, dan bukan jalan ditempat, apalagi mundur kebelakang untuk mengingat kenangan. Sebab masa lalu hanyalah kenangan bukan diratapi dan dipertanyakan.
Berbicara soal Novelty. Maka novelty yang ku tangkap dari ibu Mudafiatun adalah……
“Sebuah tulisan jika tdk merujuk dari para ahli sebelumnya, maka tulisan itu HAMPA ( ZONK)”
“Intinya adalah menulis itu sebagai sarana untuk
hipnotis diri agar menulis di pakai sebagai penyembuhan”
Dunia Meta,
18 Februari 2022
Penggerak
kebaikan.
Waaah Applause bUat Bu elmiya dari, diawali dengan kisah yg menarik saya untuk tersenyum,
BalasHapusDan uraian isi yg.... Ah tak ada kata deh angkat topi
Terimakasih bunda Ovi 🙏
HapusSucces bunda sari.. Angkat topi dech.. Kita dari jkt he he...
BalasHapusTerimakasih Goresan Tintaqu.🙏
Hapus