“MENULIS ITU MUDAH”
“MENULIS
ITU MUDAH”
PELATIHAN
BELAJAR MENULIS PGRI
Gelombang
23-24
PERTEMUAN
KE 9
NARA SUMBER : PROF.DR. NGAINUN NAIM
MODERATOR : RALIYATI
HARI/TGL PELAKSANAAN :
SENIN. 07-02-2022
WAKTU :
19.00 – 21.00
Nafas
Menulis
Jemari menukik lihai di sehelai kertas……
Entah dari mana memulai fajar……
Apakah dari belahan timur ……
Atau menanti hingga senja…….
Nestapa saat memulai…….
Berpacu bersama detakan jam…..
Menghamba sang
ilham……
Menukik goresan dengan sinar temaram……
Sanubari terhela ketika itu……..
Binar ketika helai….demi helai….
Terisi goresan nan indah hingga sanubari
Menulis itu mudah, benar
tidak ya!. Pernyataan itu sebenarnya relative namun tidak untuk grup latihan menulis PGRI. Terbukti dengan antusias para peserta pelatihan menulis khususnya di gelombang 23 -24 ini. Bahkan baru di
pertemuan 10 ini sudah ada yang menghasilkan buku solo…..Wow keren abis.
Sekeren puisiku malam ini hehehehe.
Sesuai dengan alurnya,
pelatihan pada malam hari ini diawali dengan pembukaan, paparan materi, tanya
jawa dan penutup. Pada kesempatan ini Nara sumber kita Prof. Dr.
Ngainun Naim ditemani oleh dara cantik nan cerdas, beliau adalah ibu Raliyanti.
Prof. Dr. Ngainun Naim lahir di Tulungagung pada 19 Juli
1975. Kesehariannya beliau seorang dosen UIN Sayyid Ali Rahmatullah
Tulungagung. Selain sebagai dosen prof . Dr. Ngainun Naim juga menggeluti
profesi sebagai penulis. Beberapa karya yang berhasil beliau publikasikan
adalah buku, Chapter Buku, Jurnal Akademik dan Simposium yang
kesemuanya adalah buku-buku bermutu. Seperti karyanya dengan judul “Menulis itu
Mudah”. Isi pada buku tersebut akan disampaiakan
pada materi kali ini. Untuk lebih mengenal Prof. Dr. Ngainun Naim silahkan
berkunjung disini https://www.spirit-literasi.id/
https://ngainun-naim.blogspot.com/
BAGAIMANA SUPAYA MENULIS
ITU MENJADI MUDAH?
1.
UBAH POLA PIKIR.
Maksudnya
bangun pemahaman, keyakinan, dan kesadaran bahwa MENULIS ITU MUDAH. Tamamkan
dengan kuat dan konsisten saat menghadapi kesulitan menuangkan ide dalam
kalimat, yakinkan diri sendiri bahwa menulis itu mudah. Dan yang perlu digaris
bawahi jangan mudah putus asa. Menulis dengan paksaan terkadang perlu untuk mendorong
kesadaran. Menulis dengan paksaan lanjutkan dengan proses, nikmati alur
berlatih, hingga menjadi tulisan yang runtut karena paksaan akan menjadi kebiasaan.
Paksa diri untuk berproses hingga menjadi suatu kebiasaan. Kebiasaan bagi diri
sendiri dan kebiasaan bagi lingkungan sekitar. Mulai berproses dari diri untuk
menumbuhkan iklim menulis. Karena factor yang paling esensial untuk menumbuhkan
iklim menulis adalah dari dalam diri. Walaupun memang ada factor eksternal
namun percayalah factor eksternal dapat teratasi jika factor internal dari
dalam diri lebih kuat tertanam.
2.
BERLATIHLAH MENULIS.
Menulislah
secara disiplin setiap hari. Seseorang bisa menjadi penulis hebat bukan karena
dia secara khusus sekolah di universitas program study menulis. Tapi seorang
penulis hebat adalah orang yang mau berlatih menulis setiap hari. Karena
menulis adalah sebuah proses. Tulisan yang baik adalah yang ditulis dari hati,
nah tuuangkan tulisan itu biarkan terus mengalir…biarkan jemarimu menulis apa
yang kamu rasakan….jangan berhenti jangan mengedit ketika menulis karena ada
saat tersendiri untuk mengedit. Biarkan tulisan selaras dengan hati.
3.
BANYAKLAH MEMBACA
Menulis itu ibaratnya mengeluarkan TABUNGAN BACAAN yang ada di otak kita. Jika tidak pernah membaca terus apa yang akan dikeluarkan? Pahami bacaan dengan jurus membaca, berhenti, renungkan, dan catat. Ketika menulis masih mengalami blank atau terkena virus WB ada kalanya berhenti dulu karena otak butuh rehat. Buat kopi atau teh, duduk-duduk di teras rumah untuk meregangkan otak atau ngobrol dengan teman. Siapa tahu dari obrolan teman ide brilian akan muncul. Atau buatlah outland sederhana kemudian menulislah. Untuk mencari referensi bacaan bisa membuka tautan berikut. https://scholar.google.co.id/
4.
LUANGKAN WAKTU
Manage
waktu dengan baik. Jangan MENUNGGU WAKTU LUANG tapi mari LUANGKAN WAKTU untuk
menulis. Jika setiap hari kita bisa meluangkan waktu setengah
sampai satu jam untuk membaca dan menulis, hasilnya sangat luar biasa.
Memang
Ini terlihat tak semudah yang kita tuliskan, mengalami sendiri adalah sebuah
pengalaman. Apalagi sebagai ibu rumah tangga beserta plus…plusnya. Plus bekerja,
plus memasak, plus mengurus suami atau plus mengurus anak yang masih kecil.
Kebayang pasti ribet sekali. Namun yakinlah di sela kesibukan ada waktu yang
terselip yang bernama “ Time Me” kemudian rawatlah komitmen. Gunakan waktu yang
terbatas itu dengan sebaikkkk mungkin. Dan konsistenlah untuk menulis.
5. RAJINLAH MENGAMATI, MENGALAMI, MENCATAT,
dan MENGOLAH APA YANG SUDAH DI CATAT MENJADI TULISAN.
Mendapat
reverensi menulis bukan hanya dari bacaan. Reverensi menulis dapat pula berasal
dari kegiatan atau peristiwa yang kita lakukan setiap hari misalkan ketika berlibur
atau ketika pertama kali mendapatkan SK. Belajar membuat outled sederhana
sebelum menulis akan melancarkan tulisan kita.
Malu
saat menulis karena cemoohan seseorang yang membuat mental kita down. Apakah ada yang mengalami hal tersebut. Semoga tidak
ada ya….namun kalau toh ada jangan
berkecil hati. Segera bangun benteng diri untuk segera bangkit kembali. Karena
sebagai penulis kita harus mau menerima kritikan, cemoohan atau pujian. Yah…anggap
saja itu sebagai dorongan untuk menulis lebih baik lagi.
Sebenarnya
ada dua kunci untuk menulis yang pertama
adalah kunci dasar menulis seperti 5
tersebut di atas dan kunci umum. Kunci umum menulis berkaitan dengan jenis
tulisan. Namun ketahuilah selama kita menguasai kunci dasar menulis maka ingin menulis jenis tulisan apapun apapun pasti
bisa.
BELAJAR DARI PARA PENULIS LAIN
Mendapat ide dari sebuah karya tulisan sehingga menjadi sebuah tulisan yang indah, padu padan dan berbobot tidaklah semudah yang dibayangkan. Banyak cara yang dilakukan, selain membaca, mengamati sebuah cerita maupun peristiwa adalah dengan belajar dari penulis lainnya. Membaca tulisan penulis lain dengan memperhatikan kosakata bahasa dan paduan kalimat yang bermakna serta memahami isi bacaannya dapat menambah kekayaan kosakata bahasa kita. Setiap penulis mempunyai karakter tersendiri dari sebuah karya tulisnya. Jangan takut terbawa mood setelah membaca tulisan dari penulis lainnya. Tulisan adalah sebuah karya merangkai kata dan karakter penulis adalah jiwa sebuah tulisan.
Tak terasa resume sudah
tertulis tak tersisa. Teuntai kata indah dipenghujung pertemuan. Yah…..ada satu
kata yang menurutku penting dan kurangkum menjadi sebuah kalimat motivasi pada pertemuan kali ini.
“ Motivasi Intrinsik tak
terkalahkan oleh rintangan ekstrinsik, Bangun diri…Terus menulis …..rawatlah
komitmen”
Salam literasi,
Dunia Meta, 07-02-2022
Penggerak kebaikan.
Waah bahasanya beraat isi tulisannya juga berbobot
BalasHapusSelalu dibuka dengan puisi
Sip
Terimakasih bunda Ovi
HapusCalon penulis andal masa depan
BalasHapusTerima kasih bunda Emut, saya selau membaca resume bunda Emuet. Bagus sekali.
Hapuswaw super keren berbobot,salam literasi bunda
BalasHapusSlam literasi bunda Sri
HapusPenggerak kebaikan.
BalasHapusKONSELING BAHAGIA
HapusKeren sangat padat
BalasHapusTERIMAKASIH PAK
HapusKeren bgt tulisannya Bunda
BalasHapusKeren berpuisi... Informatif mbak
BalasHapusTerimakasih mbak Menik
HapusJosh gandos.. Mantul bun, Puisinya keren
BalasHapusHehehe...belajar dari bunda Susi dan bunda Yandri
HapusYandri mana bund.. Aku belum bunda bun. Belum menikah juga.. Haha
HapusMantul puisi nya bunda.. Smangat berkarya bunda. Jangan lupa mampir diresume 10 ku bunda. Telat hadir dan buat resume.. Haha
BalasHapus