MENGELOLA TAMAN BACAAN
MENGELOLA TAMAN BACAAN
PELATIHAN BELAJAR MENULS PGRI GELOMBANG
23—24
PERTEMUAN KE 30
NARA SUMBER :BAMBANG PURWANTO, S.KOM, Gr.
MODERATOR : ROSMINIYANTI.
PELAKSANAAN : JUM’AT, 25 MARET 2022
WAKTU : 07.00-21.00
Muara
dari sebuah pencarian ilmu adalah aksi
nyata. Aksi nyata supaya menjadikan segala ilmu mencapai suatu kebermanfaatan.
Begitupun dengan pelatihan belajar menulis gelombang 23-24 PGRI asuhan om Jay ini. Selain tugas akhir membuat
buku solo sebagai syarat wajib lulus mendapatkan sertifikat menjadi penulis,
yang paling penting menurutku adalah bagaimana ilmu yang kita dapatkan dapat
membawa kemaslahatan bagi orang-orang di sekeliling kita.
Hal
yang tak bisa jauh dari kegiatan menulis yang sangat menyenangkan dan berguna
membangun karakter anak-anak adalah mendongeng, dengan mendongang anak-anak
belajar mendapatkan masukan kosakata baru melalui proses mendengarkan. Dengan
dongeng anak-anak mengalami suatu eksplorasi melalui daya imajinasinya. Dan
melalui kisah-kisah positif cerita dongeng anak-anak dapat mengambil suatu
keputusan mana hal yang positif yang layak dijadikan panutan dan mana sesuatu yang negative
yang tidak pantas dilakukan.
Nara
sumber kali ini sangat pas dengan tindakan aksi nyata dari pelatihan menulis ini. Dialah Bapak
Bambang Purwanto, S.Kom., Gr. dengan nama panggilan Mr. Bams atau Ayah Salwa.
Beliau adalah seseorang yang sangat produktif dengan segudang prestasi dan
aktivitas, sekaligus terkenal juga dengan panggilan Mario Teduh ( Mari Ayo
Tenang Dalam Urusan Hidup). Mendapatkan amanah sebagai Ketua FTBM (Ketua Forum
Taman Bacaan Masyarakat) Kab Bandung periode 2013-2017.
Prestasi
yang diraih dalam pengelolaan TBM AS Lebakwangi adalah :
1.
Terpilih sebagai Ketua Forum TBM Kab Bandung periode 2013-2017
2.
Juara ke 1 TBM se Kab Bandung tahun 2013
3.
Juara ke 2 TBM se Provinsi Jawa Barat tahun 2013
4.
Juara ke 1 TBM se Kab. Bandang tahun 2014
5.
Juara ke 1 TBM se Provinsi Jawa barat tahun 2014
6.
Anugerah Sabilulungan Award tahun 2018 dari Bupati Kab. Bandung
7.
Juara ke 1 TBM Teladan se Kabupaten Bandung 2019
Untuk
lebih mengenal beliau yuk intip link berikut.
https://penamrbams.id/cv-bambang-purwanto/
Mr.
Bams mendirikan Taman Bacaan Masyarakat (TBM) AS Lebakwangi pada tanggal 5
Oktober 2011 dengan nama TBM Ayah Salwa. Nama TBM Ayah Salwa ini di ambil dari nama panggung Mr Bams ketika mendongeng. Berawal
dengan mengumpulkan buku-buku yang dimilikinya di rumah. Terkumpul ada sekitar
200 buku. Mr Bams Kemudian menyimpan di sebuah
box. Dan terbentuklah TBM AS LebakWangi
Ayah Salwa dan kini sudah berusia 11 tahun.
Awalnya
TBM Ayah Salwa masih ditempatkan menjadi satu di rumahnya yang berukuran 21
meter per segi. Awal mendirikan TBM AS Lebakwangi ini tidaklah mudah,
dibutuhkan perjuangan untuk memberikan pengertian kepada ibu Salwa. Motivasi terkuat Mr Bams
mendirikan TBM merupakan wujud kepedulian kepada anak-anak. Ayah Salwa yang
seorang pendongeng perlu mengajak anak-anak untuk membaca.
Selain
tantangan dan perjuangan untuk mendapat ijin dari pasangan terdapat tantangan
dari tetangga di sekitarnya.Mr Bams atau
ayah Salwa perlu melakukan pendekatan kepada tetangga di sekitar rumahnya.
Alamat Lengkap TBM AS Lebakwangi adalah
Perumahan Lebakwangi Asri D4 No 18 RT 04 RW 13 Desa Lebakwangi Kec Arjasari Kab
Bandung Provinsi Jawa Barat. Untuk lebih menginspirasi akan saya sajikan foto
dan googel Map AS Lebak Banten. https://www.google.com/maps/place/TBM+AS+Lebakwangi/@-7.0407779,107.6063948,17z/data=!3m1!4b1!4m5!3m4!1s0x2e68ebbab961d753:0xcefcfae9e4958ed5!8m2!3d-7.0407985!4d107.6085766?hl=id
Mengawalinya
Mr Bams dan istri menyiapkan sebuah rak, dengan 3 trap. Rak pertama tempat menyimpan
koran dengan buku pengunjung. Rak kedua tempat menyimpan 20 buku cerita anak-anak.
Rak ketiga tempat menyimpan majalah bobo
sebanyak 20 buah. Setiap pagi buku-buku tersebut disimpan di teras. Rumah Mr
Bams yang tanpa pagar memudahkan anak-anak
menjamah buku yang tersedia di teras rumah . Rumah Mr Bams saat itu juga dalam
keadaan kosong ditinggal pemiliknya bekerja dan putrinya yang masih berusia 8
tahun saat itu yang dititipkan ke orang tuanya sebelum bekerja.
Kegiatan awal TBM LebakWangi memang tidaklah
langsung mengajak anak-anak membaca. Cara perdana adalah dengan mengadakan
Dongeng Ayah Salwa. Ternyata anak-anak senang mendengarkan dongeng. Buku-buku
kami keluarkan dan di gelar di meja yang telah disiapkan. Anak-anak berkumpul
dan mendengarkan dongeng. Adalah suatu kebahagian bagi Mr Bams ketika melihat
anak-anak akrab dengan buku-buku dan sejenak meninggalkan gadget.
Kegiatan
di TBB AS Lebakwangi sangat bervriatif, mulai dari mengadakan lomba mewarnai,
lomba menlis puisi dan lomba mendongeng. Semua dilakukan sebagai upaya Mr Bam’s
memajukan literasi anak-anak.
Selain
memposting kegiatan-kegiatan yang dilakukan melalui facebook, TBM AS Lebakwangi
juga memposting kegiatannya melalui blok. Dan kini TBM AS Lebakwangi memiliki
blog, walaupun mengelola blog secara istiqomah itu tidak mudah. Kini Mr Bams
lebih fokus dengan penamrbams.id. https://lebakwangimembaca.wordpress.com/
Bandung
merupakan kota pegiat literasi, Tinggal di Kabupaten Bandung sangatlah
beruntung. Banyak pegiat literasi yang lebih dulu bergerak dibidang literasi.
Mereka tidaklah memikirkan biaya, militansinya sangat terasa. Sebut saja TBM
Arjasari dan Sudut Baca Soreang.
Dalam
mengelola TBM AS Lebakwangi Mr Bams beserta istri mencari pengelola yang sanggup menunggu.
Bahkan mereka memiliki 5 generasi yang pernah menjadi pengelola harian. Mereka
diberikan insentif. Mulai dari 100 ribu hingga yang terakhir 500 ribu. Dari
mana uangnya ? awal dari pribadi, sampai akhirnya mendapatkan donatur karena
mereka peduli dan melihat kegiatan di Facebook.
TBM
bagi Mr Bams sekeluarga adalah tempat pengabdian. Tempat belajar untuk ikhlas,
sabar dan senang dengan anak-anak. Keuntungan membuat TBM menurut Mr Bams dan
istri adalah :
1.
Sebagai
tempat yang bersahabat bagi anak-anak untuk membaca. TBM tidaklah seseram
Perpustkaan yang harus hening. Coba bayangkan anak-anak dengan riang membaca
dengan bersahutan. Mereka tidak merasa terganggu. Bayangkan saat kita di
perpusakaan sekolah misalnya, baru ngobrol sebentarnya saja langsung orang yang
terdekat akan menatap tajam sembari sedikit mengeluarkan mata.
2.
Hubungan
yang saling menguatkan antara pegiat literasi untuk berjuang mengembangan
literasi anaak.
Interaksi dengan TBM lain membuat
jaringan TBM menjadi kuat. Silaturahmi pegiat literasi memudahkan untuk saling
menguatkan. Ini kegiatan benar-benar sosial, ngak ada duitnya. Untungnya adalah
kebahagiaan yang bisa melihat anak-anak membaca buku, pinjam buku, cerita
bersama , belajar komputer, belajar internet, belajar bernyanyi, membuat puisi,
dan banyak kegiatan lainnya.
3.
Mendapatkan
pengalaman bertemu dengan pegiat literasi tingkat Nasional. Pengalaman seru di
TBM, bila ada kegiatan. Seperti kegiatan BIMTEK. BIMTEK TBM yang dilaksanakan
di Hotel Grand Pasundan tahun 2011 mengantarkan Mr Bam’s bisa bertemu dengan
para pegiat literasi tingkat Nasional. Seperti GOL A GONG, Wien Muldian, Agus
Munawar, Agus M. Irkham, Bu De Kiswanto, dan lain-lain
Menurut
Mr Bams terdapat hubungan yang sangat erat antara guru dan buku. Guru
sepantasnya menjadi buku sebagai sahabat yang bisa dicintai. Mencintai buku
banyaklah cara, seperi Bapak-ibu yang saat ini sedang berjuang untuk melahirkan
buku. Awalnya antologi selanjutnya buku solo. Kecintaann Mr Bam’s kepada buku
sudah sangat tak bisa dipisahkan. Rumah pun penuh buku dimana-mana.
Menurut
Mr Bam’s guru tak hanya mengajar. Guru bisa lakukan banyak hal. Mengelola TBM
sejak 2011. Mendongeng sejak 2003. Dua aktivitas ini sebagai penguat Mr Bams
bahwa guru bisa melakukan banyak hal. Melalui kegiatan literasi sangat banyak
sekali di sekolah dengan aktif di Gerakan Literasi Sekolah (GLS) sejak jaman pak
Anis. Bahkan dimulai jadi relawan di sekolah, pernah menjadi Koordinator
Literasi (2019-2020 dan 2020-2021). Berhasil membuat SMP Taruna Bakti
mendapatkan Anugerah Sekolah Literasi Ketegori Utama se Kota Bandung.
Penghargaan secara pribadi pun didapat dari Dinas Pendidikan Kota Bandung
sebagai Penggiat Literasi.
Wajib sekali portofolio Mr Bam’s saya tampilkan sebagai motivasi bagi
pecinta literasi Indonesia untuk terus berkarya demi anak negeri. Berikut
merupakan portofolio prestasi yang telah draih Mr Bam’s bersama istri.
Demikian
pertemuan pelatian menulis malam ini. Wow….Super berkali-kali kata bapak Mario
Teduh ( alis Mr Bam’s). Alhamduillah saya menemukan novelty yang dapat kita jadikan
sebagai renungan bersama.
“ Segala sesuatu yang di dasari niat tulus ikhlas akan berbuah manis pada
akhirnya”
“Dengan belajar bisa berkarya, setelah berkarya bisa berbagi dan ujungnya
adalah berbakti.”
Salam literasi,
Dunia
Meta, 25 Maret 2022.
Penggerak
literasi.
Keren bunda, salam kenal dari Sumenep, ujung timur Madura
BalasHapusTerimakasih, salam kenal juga bunda saya dari Pasuruan.
HapusMantap sekali bun salalm literasi
BalasHapusTerimakasih bunda Sri. Salam literasi 😍
HapusWaaw keren Saya tinggalkan jejak ya Bun. 👍
BalasHapusTerima kasih bunda Ovi
Hapus