POIN BUKU PADA KENAIKAN PANGKAT
POIN BUKU PADA
KENAIKAN PANGKAT
PELATIHAN BELAJAR
MENULIS PGRI
GELOMBANG 23-24
PERTEMUAN KE 24
NARA SUMBER : DR. H.
IMRON ROSIDI, M.Pd.
MODERATOR : MR.BAMS
PELAKSANAAN : JUM’AT,
11 MARET 2022
WAKTU :
19.00-21.00
MEDIA :
WAG
Bagi PNS yang ingin naik pangkat
harus melakukan pengusulan pangkat. Pengusulan pangkat dapat ditempuh
dengan cara mengumpulkan angka kredit. Penelitian yang diimplementasikan ke
dalam sebuah buku dan karya akan lebih mudah dilakukan jika seorang guru
mempunyai keterampilan menulis. Mungkin itulah alasan mengapa guru harus
menulis.
Beruntunglah malam ini pelatihan
belajar menulis gelombang 23-2 asuhan om Jay akan menguak rahasia kenaikan pangkat. Karena
sebenarnya naik pangkat itu mudah jika mengetahui bagaimana cara-cara untuk
mencapainya. Semoga nantinya bermanfaat bagi pembaca dan terhitung sebagai amal
ibadah saya. Amiiin.
Narasumber malam ini begitu luar
biasa, beliau adalah bapak Dr. Imron Rosidi. Kepala SMAN 1 Taruna Madani Jawa
Timur, Koordinator Tim PAK Jatim, Tim PAK Pusat. Bapak Imron Rosid adalah juga sebagai tim penilai
kenaikan pangkat pusat dari Gol IVb ke atas dan koordinator tim penilai
kenaikan pangkat guru dan kepala sekolah provinsi Jawa Timur. Nara sumber akan dibersamai oleh
moderator yang begitu familiar di dunia tulis menulis, beliau juga seorang
pendongeng terkenal. Tak lain dan tak bukan beliau adalah Mr Bam’s.
Saya sependapat dengan apa yang
dikatakan Bapak Imron Rosidi yang mengatakan bahwa naik pangkat itu mudah. asal
kita mampu memenuhi unsur PI/KI atau publikasi ilmiah dan karya inovatif.
Menurut bapak Imron Rosidi ada 3
unsur dalam kenaikan pangkat, yaitu PD ( Pengembangan Diri), PI ( Penelitian
Ilmiah) , dan KI (Karya Ilmiah)
Terdapat 10 jenis PI dan 4 jenis
KI. Semua bisa kita penuhi apabila kita memiliki kemampuan menulis dan meneliti.
Salah satu unsur yang bisa kita ajukan untuk memenuhi unsur PI/KI adalah
menulis buku. Yang perlu diluruskan bahwa untuk gol 3 tidak diwajibkan membuat
penelitian atau PTK. Untuk menuju ke gol IV baru wajib minimal 1 laporan
penelitian dan tidak harus PTK.
Sedangkan menurut buku 4 dan 5
terdapat buku untuk kenaikan pangkat yaitu,
1. Publikasi
ilmiah yang terdiri dari,
Ø
Buku hasil penelitian.
Ø
Buku pelajaran.
Ø
Buku pengayaan.
Ø
Buku pedoman guru.
2. Karya
Inovatif yang terdiri dari,
Ø
Buku kumpulan puisi.
Ø
Buku kumpulan cerpen.
Ø
Buku novel.
PENGEMBANGAN DIRI ( PD)
PD atau pengembangan diri
diperoleh dari kegiatan kolektif guru (KKG, MGMP) dan diklat fungsional guru.
Diklat fungsional guru harus dipilih agar bisa dinilai, yaitu yang diadakan
oleh PT, lembaga diklat resmi, organisasi profesi guru. Pengajuannya dengan
cara mengusulkan laporan pengembangan diri yang dilampiri surat tugas dan
sertifikat
PUBLIKASI ILMIAH (PI)
Kesepuluh jenis PI (Publikasi Ilmiah)
adalah,
1. Presentasi
di forum ilmiah.
2. Laporan
hasil penlitian.
3. Tinjauan
ilmiah.
4. Tulisan
ilmiah populer.
5. Artikel
ilmiah.
6. Buku
pelajaran.
7. Modul/diklat.
8. Buku
dalam bidang pendidikan.
9. Karrya
terjemahan.
10. Buku
pedoman guru.
Buku publikasi ilmiah yang dinilai
adalah:
1. Buku
hasil penelitian.
2. Mengubah
laporan penelitian dalam bentuk buku.
3. Buku
pelajaran ber ISBN lengkap.
4. Buku
pengayaan yaitu buku modul/diklat, buku pendidikan, karya terjemahan.
5. Buku
pedoman guru.
Sedangkan jika ingin menjadikan
PTK menjadi sebuah buku adalah ketika menulis bab 1 pada buku yaitu dengan mengambil bab 1 dan II dari PTK . Sedangkan bab 2 buku
dapat mengambil atau menulis dari bab III PTK. Untuk lebih jelasnya perhatikan
gambar berikut.
Buku dalam bidang pendidikan merupakan buku yang berisi pengetahuan terkait dengan bidang kependidikan.
Lantas Sejauh mana buku bidang pendidikan dapat menyumbangkan angka kredit
untuk kenaikan pangkat?
1.
Buku pendidikan yang dicetak dan diterbitkan ber ISBN
menyumbangkan nilai angka kredit 3 (AK3)
2.
Sedangkan buku pendidikan yang dicetak dan diterbitkan
tetapi belum ber ISBN memilki angka kredit 1,5 ( AK 1, 1/2)
KARYA ILMIAH (KARIL)
Sedangka 4 jenis KI ( Karya
Ilmiah yang dimaksud adalah,
1. Menemukan
teknologi tepat guna.
2. Membuat
modifikasi alat pelajaran/peraga/praktikum.
3. Mengikuti
pengembangan penyusunan standar, pedoman, soal dan sejenisnya, pada tingkat
nassional.
4. Menemukan
/ menciptakan karya seni.
ANGKA KREDIT BUKU
1. Buku
hasil penelitian merupakan buku yang diterbitkan ber ISBN dan diedarkan secara
nasional atau ada pengakuan dari BSNP memiliki niai angka kredit 4 ( AK 4).
Buku hasil
penelitian ini sebenarnya bisa dilakukan oleh semua guru. Jadi kalau kita
memiliki laporan penelitian, tinggal mengubah formatnya. Bab 1 dan 2 pada
penelitian menjadi bab 1 dlm buku dst. Terus diterbitkan dan ber ISBN. Maka ini
bisa dinilaiakan sebagai buku di bidang pendidikan
2. Buku
teks pelajaran merupakan buku yang berisi ilmu pengetahuan untuk bidang ilmu
atau matapelajaran tertentu dan diperuntukan bagi peserta didik pada suatu jenjang pendidikan tertentu. Jika
buku tersebut ber ISNP maka akan memiliki angka kredit 6. Jika ber ISBN emiliki
angka kredit 3 dan jika tidak ber ISBN memiliki angka kredit 1.
Buku bidang
pendidikan dan pelajaran serta modul maksimal bisa diajukan 3 setiap pengajuan.
Untuk buku terjemahan maksimal 1 dalam setiap pengajuan.
Menurut bapak Imron Rosidi jangan
salah dengan mengajukan buku antologi puisi dan cerpen yg ditulis bersama-sama.
Kalau sekadar belajar menulis dan memiliki karya boleh. Tetapi buku ini tidak bisa dinilaikan.
Sedangkan buku antologi puisi yang
bisa dinilaikan apabila berjumlah minimal 20 puisi setiap penulis dengan nilai
AK 2 dan apabila lebih dari 40 puisi dg nilai AK 4 dan harus berISBN.
Untuk naik pangkat ke gol IV b yang
wajib adalah minimal 1 laporan hasil penelitian (bisa PTK atau jenis penelitian
lain yang diseminarkan) dan 1 artikel ilmiah hasil penelitian dalam jurnal. Untuk
memenuhi AK 12 bisa dari jenis lainnya. bisa buku, media pembelajaran, puisi,
artikel populer dan lain-lain.
Bapak Imron Rosidi mengatakan “Intinya,
naik pangkat itu mudah asal memiliki kemampuan menulis dan meneliti. Lakukan dengan
jujur dan jangan jahitkan.”
Sebenarnya kalau untuk kenaikan
pangkat bisa jujur, maka guru di Indonesia akan pandai karena semua akan
belajar menulis. Tetapi ada sistem 1 yang maunya 1 paket guru terima beres SK
kenaikan pangkat turun. Jadi guru malas menulis.
Ada pula system 2 yaitu beberapa guru yang menulis sendiri dalam
prosesnya lama sampai dengan 3 tahun tidak diterima tulisannya/PTK jadi
mengikuti system. Guru dengan system 2 inilah yang akan mendapatkan apresiasi.
Bapak
Imron Rosidi berharap guru-guru Indonesia rajin meneliti kemudian dapat
menuliskannya. Karenanya banyak pelatihan-pelatihan yang diberikan melalui
organisasi yang diberikan secara gratis guna mengembangkan kompetensi yang
menunang bagi kemajuan guru-guru Indonesia.
Contohnya adalah pelatihan belajar menulis asuhan om Jay.
Demikian
pelatihan belajar menulis kali ini semoga bermanfaat. Terdapat novelti yang saya tankap dari pelatihan kali
ini. Yaitu,
“Naik pangkat itu
mudah asal memiliki kemampuan menulis dan meneliti.”
Salam literasi,
Dunia Meta, Jum’at 11 Maret 2022.
Peggerak kebaikan.
Komentar
Posting Komentar