TEHNIK PROMOSI BUKU

 

"TEHNIK PROMOSI BUKU "

PELATIHAN BELAJAR MENULIS PGRI

GELOMBANG 23-24

PERTEMUAN 28


 

NARA SUMBER  : AKBAR ZAINUDIN

MODERATOR      : WIDYA SETIANINGSIH

PELAKSANAAN  : Senin, 21 Maret 2022

MEDIA                   : WAG

WAKTU                  : 19.00-21.00 WIB

 

Tahap promosi adalah tahap terpenting bagi penerbit. Namun tugas mempromosikan buku tidak hanya dilakukan oleh penerbit, apalagi jika buku tersebut diterbitkan oleh penerbit INDIE. Tanggung  jawab mempromosikan buku dibebankan oleh penulis sendiri. Semakin lihai  seorang penulis mempromosikan bukunya maka semakin banyak materi yang di dapat dari hasil penjualan bukunya.

Materi ke 28 malam ini akan memberikan ilmu yang sangat bermanfaat  bagi penulis tentang bagaimana cara memasarkan buku. Pada kesempatan kali ini materi akan disampaikan oleh bapak Akbar Zainudin yang akan didampingi oleh moderator hebat arek Arema Widya Setianingsih.

Bapak Akbar Zainudin seorang penulis buku Man Jadda Wajada. Buku  Man Jadda Wajada adalah buku solo pertama  beliau,  sebelumnya beberapa buku antologi. Meskipun buku ini baru cetakan ke-13 sudah beredar 55.000 eksemplar….wow amazing kan. Setelah Man Jadda Wajada,  bapak Akbar Zainudin menulis 15 buku dari tahun 2010 hingga sekarang.

Buku menulis adalah UKTUB ( bahasa arab artinya menulislah); Panduan Menulis Buku dalam 180 hari. Ini buku panduan menulis dari A sampai Z. Jika ingin melihat le bih jauh tentang buku ini berikut  link nya http://akbarzainudin.com/tentang/buku-ke8-uktub-panduan-lengkap-menulis-buku-dalam-180-hari/

Jadi penasaran apa saja strategi  yang dilakukan  beliau yuk kita simak ulasannya lebih lanjut. Namun sebelumnya kita simak dahulu video youtube beliau sebagai pembukaan. https://youtu.be/lZhAixv86wA

 

STRATEGI PEMASARAN BUKU

Setelah menyimak paparan video bapak Akbar begitu sapaan akrabnya strategi pemasaran buku terdiri dari empat hal, yang biasa disebut sebagai 4P, yaitu Product (Strategi Produk), Price (Strategi Harga), Place of Distribution (Distribusi), dan Promotion (Promosi).

Sebelum kita bahas empat strategi di atas, yang perlu kita lakukan bahkan sebelum menulis adalah menentukan target audiens atau pembaca kita terlebih dahulu. Karena strategi untuk anak-anak tentu saja berbeda dengan strategi untuk remaja, demikian juga untuk orang dewasa.

Mari kita bahas satu persatu.

1.STRATEGI PRODUK.

Ini sebenarnya lebih banyak menjadi tanggung jawab penerbit. Kita sebagai penulis lebih banyak memberikan masukan kepada penerbit siapa target pembaca kita dan apa kebutuhan mereka terhadap buku kita.

Dengan demikian, konsep buku yang akan diterbitkan nanti menyesuaikan dengan kebutuhan dari target audiens.

2.    STRATEGI HARGA.

Menentukan harga buku juga biasanya menjadi tanggung jawab penerbit. Pada dasarnya penentuan harga buku, ada dua strategi. Pertama, adalah harga buku secara umum. Dan Kedua adalah buku dijual dengan harga premium (lebih mahal dibandingkan buku biasa).

Harga buku bisa dijual lebih mahal jika mempunyai nilai tambah dibandingkan dengan buku-buku yang lain. Misalnya hard cover, ditambah bonus-bonus (voucher seminar, workshop, dan lainnya)

3.    DISTRIBUSI

Menurut bapak Akbar distribusi di bagi menjadi dua yaitu distribusi trasional dan distribusi non tradisonal.Distribusi tradional yaitu distribusi yang dilakukan melalui penjualan ke toko-toko buku, baik penjualan melalui toko lokal maupun penjualan melalui toko jaringan nasional yang berskala besar.

Sedangkan yang dimaksud distribusi non tradisional adalah penjualan buku yang dilakukan melalui toko-toko online seperti (buka lapak, lazada, shoope, toko pedia dll), atau penjualan melalui multilevel Marketing ( MLM) yaitu penjualan dengan cara berjenjang maupun berantai. Atau dapat juga dengan melakukan penjalan langsung ( direct selling) yaitu yaitu pemasaran produk secara langsung kepada konsumen yang biasanya dilakukan di rumah,di tempat kerja, lokasi permanen pengecer, atau dengan cara sosialisasi ( peragaan).

4.    PROMOSI

Dalam melakukan promosi penerbit maupun penulis biasanya memiliki beberapa program. Program tersebut antara lain,

Ø Launcing buku yaitu cara mempublikasikan buku kepada masyarakat. Dapat dilakukan melalui lembaga pendidikan, gereja, masjid, PKK, karang taruna atau lembaga social tergantung audiens dari isi buku yang kita tulis. Untuk memudahkan kita mempromosikan  buku tersebut di butuhkan network yang luas. Maka dari itu hubungan  hubungan baik sangat mempengaruhi luas tidaknya jaringan network. Semakin luas jaringan network kita maka akan semakin banyak kesempatan buku yang terjual.

Ø Bedah Buku yaitu cara promosi yang dilakukan dengan pendekatan mengupas atau mereview buku. Bedah buku bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan wawasan tentang buku yang akan dibedah  sehingga bermanfaat bagi pembaca untuk mengenal isi buku lebih dalam. Bedah buku dapat dilakukan secara online atau tatap muka secara langsung. Dari bedah buku diharapkan pembaca akan tertarik pada buku yang kita tulis.

Ø Mengadakan seminar atau workshop cara ini dilakukan sesuai dengan tema buku yang kita tulis. Tema buku akan menentukan audiens yang akan kita undang. Hal yang pertama kita targetkan adalah para peserta dapat mengenal buku yang kita tulis, jadi sebagai pembicara/nara sumber jangan menentukan harga. Seminar, workshop atau diklat sebaiknya dilakukan secara kontinu. Lagi-lagi hubungan baik sangat menentukan jaringan network. Seminarpun dapat dilakukan melalui media online ataupun offline.

Ø Membangun komunitas artinya se bagai penulis hendaknya memliliki komunitas sesuai bidang audiens. Ada baiknya penulis banyak mengikuti berbagai komunitas atau dapat pula membangun sendiri komunitas tersebut. Misalkan audiens dari basic buku yang kita tulis adalah tentang cerita anak maka bangnlah komunitas mendongeng. Aktifkan komunitas dengan melakukan pertemuan rutin secara terjadwal dan bagikan ilmu sehingga bermanfaat b agi anggota komunitas.

Ø Membangun jaringan reseller yaitu orang yang mau menjual buku penulis. Reseller bisanya mendapat komisi antara 20% hingga 30%. Sebelum menjual buku ada baiknya reseller kita berikan apa saja kelebihan buku yang akan dijualnya antara lain tentang  isi buku, manfaat isi buku.  Tak lupa kita  tanamkan mtivasi tinggi dalam menjual dengan cara menceritakan kisah-kisah orang-orang sukses dalam penjualan.

Ø  Berjualan di marketplace yaitu dengan mem buka toko marketplace melalui lazada, shoope, tokopedia dan lai-lain.

Ø Memanfaatkan media online seperti yotube, blog, FB atau instagaram. Dengan memanfaatkan follower dan subscreib. Caranya yaitu dengan memberikan ilmu-ilmu atau informasi  yang bermanfaat, baru kita selingi dengan promosi. Intinya bagaimana kita mempenaruhi kepada follower kita pentingnya buku sebagai penambah wawasan mereka.

Demikian pertemuan pada malam ini, semoga bermanfaat. Menulis hingga memasarkan buku ibarat barat memasak makanan. Mulai cara memilih bahan yang baik, mengolahnya, menyajikan dan memasarkannya telah kita pelajari bersama di kelas ini.

Semuanya kembali pada kita masing-masing. Sudah siapkah kita memasak karya kita, dan menyajikannya? Lagi.. Lagi.. Ini sebuah

pilihan. Dan hanya orang bijak yang bisa menentukan pilihan terbaiknya. Mari bergandengan tangan untuk menyemarakkan literasi di negeri tercinta…

Salam literasi,

Dunia Meta, 21 Maret 2022.

 

Penggerak kebaikan.

 

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

LOMBA BLOG SATU GURU, JURUS JITU DALAM MENGIMPLEMENTASIKAN KURIKULUM MERDEKA BELAJAR

BERBAGI STRATEGI PEMBELAJARAN BERLIAN DI TEMU PENDIDIK DAERAH KE 1" MERANCANG RPP MERDEKA BELAJAR"

“MENULIS BUKU MAYOR DALAM DUA MINGGU”