STRUKTUR KURIKULUM MERDEKA BELAJAR PADA SATUAN PENDIDIKAN PAUD

 

STRUKTUR KURIKULUM MERDEKA BELAJAR PADA SATUAN PENDIDIKAN PAUD

Artikel 4

Tantangan70 hari  Menulis PMA

Writing is my Passion.

Oleh: Elmiya Sari, S.Pd.

CGP Angkatan 4

Kabupaten Pasuruan

 


 

STRUKTUR KURIKULUM PAUD

Strutur kurikulum untuk anak usia dini terdiri dari:

1.       Kegiatan pembelajaran Intrakurikuler dan

2.       Projek penguatan profil pelajar Pancasila.

Kegiatan pembelajaran intrakurikuler di PAUD dirancang agar anak dapat mencapai kemampuan yang tertuang di dalam capaian pembelajaran ( CP) fase pondasi. Intisari pembelajaran intrakurikuler adalah bermain bermakna sebagai perwujudan “Merdeka Belajar, Merdeka Bermain”. Kegiatan yang dipilih harus memberikan pengalaman yang menyenangkan dan bermakna bagi anak.

Maka dari itu kegiatan perlu didukung oleh penggunaan sumber-sumber belajar yang nyata dan ada di lingkungan sekitar anak.Sumber belajar yang tidak tersedia secara nyata dapat dihadirkan dengan dukungan teknologi dan buku bacaan anak.

Projek penguatan profil pelajar Pancasila ditujukan untuk memperkuat upaya pencapaian profil pelajar Pancasila yang mengacu pada Standar Kompetensi Lulusan (Standar Tingkat Pencapaian Perkembangan Anak untuk PAUD).

Penguatan profil pelajar Pancasila di PAUD dilakukan dilakukan dalam konteks perayaan tradisional lokal, hari besar nasional dan internasional. Pelaksanaan projek penguatan profil pelajar Pancasila menggunakan alokasi kegiatan di PAUD.

Alokasi waktu di PAUD usia 4-6 tahun sebaiknya tidak kurang dari 900(Sembilan ratus) menit per minggu. Aloasi waktu di PAUD usia 3-4 tahun sebaiknya tidak kurang dari 360 ( tiga ratus enam puluh) menit per minggu.

 

CAPAIAN PEMBELAJARAN FASE FONDASI

Pada akhie fase fondasi:

1.    Anak menunjukkan kegemaran mempraktikkan dasar-dasar nilai agama dan budi pekerti.

2.    Kebanggaan terhadap jati dirinya.

3.    Kemampuan literasi dan dasar-dasar sains.

4.    Teknologi.

5.    Rekayasa.

6.    Seni dan matematika untuk membangun kesenangan belajar.

7.    Kesiapan mengikuti pendidikan dasar.

Agar anak tumbuh secara holistic dan siap bersekolah dibutuhkan kemampuan yang menunjukkan kesiapan bersekolah sebagaimana ditunjukkan di STPPA yaitu,

1.       Perkembangan nilai agama dan moral, social emosional, kognitif, fisik motorik, bahasa dan seni.

2.       Terbangunnya fondasi literasi dan kegemaran membaca.

3.       Terbangunnya profil pelajar Pancasila yaitu pelajar sepanjang hayat dan kompeten dan memiliki karakter sesuai dengan nilai-nilai Pancasila ( Beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, mandiri, bergotong royong, berkebhinekaan global, bernalar kritis, kreatif)

Tiga elemen yang dikembangkan adalah:

1.       Nilai agama dan budi pekerti.

2.       Jati diri.

3.       Dasar-dasar literasi dan sains, teknologi, rekayasi, seni dan matematika.

 

PRINSIP PEMBELAJARAN DAN ASSESMENT DI PAUD YANG MELANDASI KEGIATAN BERMAIN BELAJAR –BELAJAR.

Elemen-elemen Capaian Pembelajaran melebur dalam pengalaman bermain belajar sehari-hari. Kegiatan bermain bermakna dalam pembelajaran harus mengimplementasikan nilai agama dan budi pekerti. Selain itu kegiatan pembelajaran anak mengimplementasi dasar-dasar literasi dan STEAM. Kegiatan belajar kelompok bersama temannya bertujuan menumbuhkan jiwa social. Dan kegiatan yang dapat menumbuhkan karakter serta jati diri anak.

 

DUKUNGAN YANG DIBERIKAN SEBAGAI KEBIJAKAN KEMENDIKBUD

1.       Regulasi tentang assesmen anak, guru /pendidik dan satuan PAUD tidak bertentangan dengan implementasi kegiatan bermain-belajar.

2.       Kemendikbud menyediakan buku guru, modul ajar, ragam assesmen formatif, dan contoh pengembangan kurikulum satuan pendidikan untuk membantu guru mengimplementasikan kegiatan bermain belajar.

3.       Kemendikbud akan meningkatkan akses buku bacaan anak, termasuk penggunaan BOP PAUD untuk buku cerita anak.

4.       Pelatihan guru penggerak di PAUD berorientasi pada bermain –belajar (70% praktik)  dan penggunaan pembelajaran multi berbahasa berbasis Bahasa ibu.

5.       Monitoring kinerja menggunakan indikator yang selaras dengan prinsip pembelajaran dan assesmen PAUD.

6.       Kampanye peran PAUD dan penguatan peran keluarga melalui kelas orang tua dan keterlibatan orang tua dalam proses belajar.

 

Sampai disini dulu paparan struktur kurikulum merdeka belajar pada jenjang PAUD sampai bertemu episode selanjutnya tentang struktur kurikulum pada jenjang satuan pendidikan sekolah dasar.

 

Salam Merdeka Belajar.

Penggerakkebaikan CGP4.

Penulis adalah guru pada satuan pendidikan UPT SDN Wonokerto.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

LOMBA BLOG SATU GURU, JURUS JITU DALAM MENGIMPLEMENTASIKAN KURIKULUM MERDEKA BELAJAR

"PROOFREADING PENEPIS MALU SEBELUM MENERBITKAN TULISAN”

“MENULIS BUKU dari KARYA ILMIAH”